Contoh Teks Eksemplum Singkat, Teks Eksemplum merupakan teks yang berisi perilaku atau sifat tokoh dalam suatu cerita baik itu pribadi maupun orang lain. Teks ini juga termasuk dalam sastra yang berisi tentang pengalaman hidup seseorang. Teks ini dimulai dengan pengenalan toko dan biasanya diakhiri dengan hikmah yang terkandung dalam cerita tersebut.
Teks Eksemplum terdiri atas beberapa bagian yaitu abstrak yang berupa pengantar mengenai peristiwa yang akan diuraikan. Kedua, orientasi yang merupakan pengenalan terhadap tokoh yang ada dalam peristiwa. Ketiga, insiden atau proses terjadinya peristiwa yang dialami oleh tokoh di dalamnya. Keempat, interpretasi atau pesan moral yang bisa diambil dari peristiwa.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Kehidupan Binatang
Orientasi
Di suatu hutan belantara hidup sekelompok gajah yang terdiri dari gajah betina, jantan, hingga anakan. Salah satu gajah tersebut bernama Fatty. Ia adalah gajah kecil yang hidup sering melakukan aktifitas bersama dengan gajah dewasa. Selain itu ia juga sering berinteraksi dengan hewan lain yang berada di hutan tempat tinggalnya.
Dalam kesehariannya ia terbiasa hidup mandiri, meskipun baru berusia beberapa minggu. Tubuhnya yang besar jika dibanding dengan hewan lain yang ada di hutan tempat tinggalnya, tidak membuatnya merasa lebih kuat. Seringkali ia mencari makan bersama kawanan anak kijang, keledai, bahkan orang hutan.
Insiden
Suatu ketika sekelompok hewan sedang mencari makan sebagaimana pada kesehariannya. Salah satu diantara hewan tersebut ternyata terdapat seekor anak orang hutan yang ikut serta mengeksplorasi hutan untuk mencari makanan, yang bernama Minky. Mereka semua tampak sibuk dan menikmati makanan yang sudah tersedia di hutan sesuai dengan selera mereka.
Diantara mereka ada yang makan rumput, daun-daunan, buahan, dan lain sebagainya yang ada di suatu tempat dalam hutan. Setelah mereka kenyang, sekelompok hewan berhenti makan dan mulai bermain-main sebentar diantara para hewan maupun sesama jenis seperti kuda dengan kuda, gajah dengan sesama gajah, kijang dengan sesama kijang dan lain sebagainya.
Mereka tampak senang hingga akhirnya mulai meninggalkan tempat makan tersebut. Mereka tentunya juga merasa sangat haus setelah makan dan bermain-main. Akhirnya beberapa hewan mulai mencari sungai untuk mendapatkan air minum, termasuk juga kawanan gajah. Tidak ketinggalan pula dengan anak orang hutan, Minky.
Minky hanya hidup seorang diri, sehingga ia juga harus bisa bertahan hidup di tengah hutan dan keegoisan beberapa kelompok hewan. Saat itu tidak ada yang bermain enggan bermain dengan Minky hingga akhirnya sekelompok hewan pergi ke sungai. Ia berusa untuk mengikuti jejak beberapa hewan tersebut untuk menemukan sungai.
Dalam suatu perjalanan, ternyata ia tertusuk kayu hutan yang membuat kakinya berdarah dan tidak bisa berjalan. Ia akhirnya terhenti di tempat tersebut dan merasa sangat sedih bahkan menangis. Sementara kawanan hewan lainnya tidak mempedulikannya, kecuali anak gajah bernama Fatty. Fatty berangkat belakangan, sehingga ia bertemu dengan Minky saat perjalanan dalam kondisi sakit.
Hal itu membuat Fatty iba terhadap kawannya tersebut. Karena Fatty mempunyai rasa kepedulian yang tinggi, ia berusaha membantu Minky. Fatty mengangkat Minky dan menaruh di atas punggungnya untuk diantar ke sungai untuk mendapat minum. Tidak hanya itu Fatty juga mengambilkan air dan memberi minum untuk Minky.
Interpretasi atau Pesan Moral
Setelah itu Fatty juga mengantarkan Minky pulang ke tempat tinggalnya. Minky sangat senang dan berterimakasih kepada Fatty. Mulai saat itu Minky menyadari bahwa ternyata tidak semua penduduk di hutan itu mempunyai rasa kepedulian dan sedikit sekali yang mempunyainya.
Saat itu pula Minky belajar banyak dari Fatty yang meskipun sering dinilai lamban oleh kebanyakan penduduk hutan, namun tidak rasa kepeduliannya mengalahkan kelambanannya. Selain itu, pada dasarnya setiap penduduk hutan harus saling tolong menolong meskpin mereka mempunyai bentuk fisik yang berbeda-beda.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Persahabatan
Rani adalah siswa yang masih duduk di bangku SD. Ia termasuk anak yang rajin juga selalu ceria saat di sekolah maupun di rumah. Selain itu, ia juga anak yang ramah, sehingga tidak heran jika Rana mempunyai banyak teman di sekolah. Ia tidak segan untuk membantu temannya yang membutuhkan, seperti halnya saat kesulitan memahami pelajaran.
Karena itu, Rani sering mengajak teman-temannya untuk belajar kelompok di rumahnya yang diawasi dan didampingi oleh ibu Rani. Seperti biasanya kelompok mereka terdiri dari 4 anak saat belajar. Namun saat itu, yang ikut belajar kelompok hanya 3 anak, satu anak yang tidak ikut bernama Rara. Hal itu membuat Rani bertanya-tanya dan penasaran.
Pasalnya Rara awalnya mengatakan bisa ikut belajar kelompok dan ia akan berangkat sendiri lebih dahulu. Karena itu Rani dan ketiga temannya tersebut berusaha mencarinya ke rumah teman yang satu tersebut. Setelah sampai di rumah, Rani dan ketiga temannya mendapati Rara sedang berbaring dan merintih kesakitan.
Hal itu membuat Rani dan ketiga temannya kaget, mengapa tiba-tiba Rara sakit. Ternyata kata ibu, Rara jatuh saat perjalanan hendak belajar kelompok dan kakinya keseleo lumayan parah. Akibatnya Rara tidak bisa berjalan dan melanjutkan perjalanannya untuk belajar kelompok. Rani dan teman-teman memberi semangat kepada Rara agar tetap kuat dan segera sembuh.
Rara pun sangat senang dan berterimakasih kepada teman-temannya. Ia berpikir bahwa lain kali akan hati-hati dan pelan-pelan saat mengayuh sepeda agar selalu bisa belajar dan bermain bersama Rani dan ketiga temannya kembali.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman Pribadi
Aku adalah mahasiswa tingkat menengah dan mulai melakukan beberapa riset untuk tugas akhir. Riset tersebut selalu berurusan dengan data yang berupa arsip atau dokumen yang dibuat masa lalu. Hal itu harus dicari diberbagai tempat baik di dinas tertentu maupun melakukan wawancara secara langsung kepada saksi maupun pelaku sejarah sendiri.
Karena itu aku harus mencari dan pergi ke berbagai tempat untuk mendapatkan data tersebut, khususnya di daerah Surabaya seperti dinas perpustakaan dan kearsipan propinsi dan kota, perpustakaan medayu agung, kantor pusat veteran Surabaya, perpustakaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jatim, dan lain sebagainya.
Selama mencari data tersebut berjalan dengan lancar-lancar saja mulai dari perjalanan hingga pengaksesan. Kecuali saat ke perpustakaan Bappeda. Waktu itu saya berangkat ke sana bersama salah seorang teman naik motor. Kita masih belum begitu hafal dan paham betul dengan jalan menuju kantor Bappeda.
Karena itu, aku dan temanku memutuskan menggunakan google map untuk membantu perjalanan kami ke sana. Saya mengikuti saja jalur yang ditunjukkan oleh google map hingga hampir sampai, tepatnya sudah di jalan Pahlawan. Kita tidak menyadari kalau salah jalur dan lewat, dan sialnya lagi di sana ada polantas.
Mereka langsung memberi aba-aba untuk berhenti kepada kami. Dengan ekspresi bingung dan datar, kami berhenti di dekat pos polisi tersebut. Salah seorang polisi menjelaskan kesalahan kami dan aku hanya menjawab penjelasan itu dengan kata “kami tidak tau pak, itu sesuai petunjuk map.”
Polisi langsung menindak kami dengan meminta bpkb dan SIM. Kami hanya membawa dan menyerahkan bpkb saja, karena memang aku dan temanku belum mempunyai SIM. Kami beralasan jika SIM kita sudah tergadai dengan buku dan berada di perpustakaan jurusan. Akhirnya, polisi meminta sejumlah uang juga dan kami memberikannya hanya sebagiannya saja karena bernego.
Setelah itu, mereka baru melepaskan kami untuk melanjutkan perjalanan kembali. Tilang tersebut merupakan yang kedua kalinya, namun saat itulah yang menurutku paling konyol. Akhirul kalam, ternyata google map tidak selalu membawa kita pada jalan yang benar. Karena itu, kita tidak harus sangat mempercayainya.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Pendidikan
Bagi kebanyakan orang pendidikan merupakan sarana untuk memperbaiki taraf hidup. Karena itu banyak orang tua yang berusaha sangat keras untuk menyekolahkan anak mereka hingga ke jenjang yang paling tinggi. Mereka menganggap bahwa hanya di sekolah anak mereka mendapat pendidikan dengan baik dan melimpah.
Namun, anggapan semacam itu tidak sepenuhnya benar. Sebab, pada kenyataannya banyak diantara mereka yang memperoleh pendidikan di luar sekolah dan bisa berhasil serta mencapai tujuannya. Seperti halnya Toni yang hanya mengenyam pendidikan formal hanya sampai di tingkat sekolah dasar karena keterbatasan biaya.
Meskipun ia tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya, semangat belajarnya sangat tinggi. Ia sering mendatangi perpustakaan daerah maupun perpustakaan desa. Di sana Toni bisa membaca berbabagai buku sesuai dengan selera bahkan juga koran, majalah, dan sebagainya. Hal itu ia lakukan pada siang hari setelah berjualan bubur setiap pagi hingga siang.
Toni memang mempunyai hobi membaca, khususnya hasil karya sastra seperti novel, puisi, prosa, cerpen, dan semacamnya. Tak jarang pula ia meminjam buku untuk dibawa dan dibaca di sela-sela berjualan bubur. Aktifitas semacam itu, sudah berlangsung sekitar satu tahun. Toni sudah menghabiskan banyak buku sastra mulai yang sangat ringan hingga cukup berat.
Bukan hanya itu saja, ia juga senang belajar bahasa Inggris dari buku koleksi perpustakaan desa. Karena itu, ia sering menjadi perhatian petugas perpustakaan, sehingga membuat petugas tersebut terketuk hatinya untuk memasukkan Toni ke sekolah menengah serta membiayainya. Hal itu sangat disambut baik oleh Toni, sehingga ia langsung menerima penawaran tersebut.
Setelah Toni bisa bersekolah kembali, ia sering mengikuti kompetisi mengarang puisi atau syair dan beberapa kali mendapat juara. Toni sangat bersyukur dan berterimakasih kepada petugas perpustakaan yang sudah bersedia memfasilitasinya. Di samping itu Toni juga tetap berjualan, kini gorengan di malam hari.
Hal itu ia lakukan untuk sekedar makan bersama ibunya yang sering sakit dan tidak bisa bekerja. Ia masih sama, berjualan dengan membawa sebuah buku untuk ia baca saat senggang. Semakin lama, ia juga mulai menyukai karya sastra berbahasa Inggris. Hal itu ia lakukan karena memang bercita-cita menjadi sastrawan.
Contoh Teks Eksemplum Singkat
Kali ini aku sedang jalan-jalan di suatu tempat yang tidak banyak dikunjungi orang. Tempat itu tidak tampak seperti tempat wisata karena memang dari luar terlihat seperti hutan belantara. Tampak luar yang seperti itu tetap membuat pengunjung ingin berfoto-foto dengan backround hutan yang banyak pepohonan tersebut.
Namun setelah memasukinya, ternyata di dalamnya ada banyak wahan wisata dan bermain. Ada banyak ragam kolam renang muali untuk anak-anak hingga dewasa, taman dengan beragam bunga yang indah dan berbetuk sedemikian rupa, dimana itu sering digunakan sebagai spot foto. Selain itu juga ada wahana bermain untuk anak-anak seperti jungkat-jungkit hingga kuda berputar.
Tidak hanya itu, di sana juga terdapat kebun binatang mini yang mengoleksi binatang, khususnya binatang jinak seperti kuda, burung, orang hutan, burung, dan sebagainya. Tidak disangka ternyata ada beberapa orang hutan yang keluar dari areanya, sehingga mengganggu pengunjung dan menakuti anak-anak.
Orang hutan tersebut berlari ke sana ke mari dan sesekali mengambil barang ataupun jajanan anak-anak secara paksa. Untungnya insiden tersebut tidak berlangsung lama, karena segera ditangani oleh petugas keamanan. Kemudian aktifitas pengunjung bisa tenang dan nyaman kembali dengan tetap bisa melihat koleksi hewan.
