Rujukanedukasi.com – Perkembangan pemikiran manusia selalu berubah-ubah setiap waktu, oleh sebabnya batasan untuk memberikan pengertian dan makna dalam ilmu pengetahuan pun ikut berubah setiap waktu misalnya pengertian ilmu pendidikan. Tentu banyak hal yang memengaruhi perubahan makna dan pengertian tersebut, salah satunya adalah perkembangan pemikiran para ahli.
Secara umum pengertian ilmu pendidikan dibagi menjadi dua hal yaitu pengertian ilmu dan pengertian pendidikan. pengertian ilmu yaitu pengetahuan suatu bidang yang disusun secara sistematis dan terstruktur dengan metode tertentu, sehingga mampu menjelaskan fenomena di bidang pengetahuan (kamus besar Bahasa Indonesia – balai pustaka).
Pengertian Ilmu Pendidikan
Ilmu pendidikan adalah kumpulan pengetahuan yang rasional dan sistematis yang membahas tentang pendidikan secara terperinci agar menghasilkan individu yang mempunyai kecerdasan, kekuatan, dan pengendalian diri dalam menjalani kehidupan bernegara.
Para ahli atau ilmuwan khususnya bidang pendidikan terus melakukan riset terkait dunia pendidikan, oleh sebabnya perubahan pengertian, makna, fungsi dan struktur lainnya terus berubah seiring penemuan baru para ilmuwan.
Ambil contoh pengertian ilmu menurut para ahli misalnya Nur Ubiyati berpendapat, ilmu bisa diartikan sebagai kumpulan dari banyaknya pengetahuan lalu disusun secara sistematis dan mempunyai metode yang bersifat ilmiah. Sedangkan pendapat Ralph Ross bersama Ernest Vaan Den Haag yaitu ilmu berarti empiris, rasional, umum dan tersusun yang semuanya saling berkaitan.
Oleh karena itu untuk menelaah lebih dalam terkait pengertian ilmu secara umum dan pendapat para ahli berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa ilmu merupakan kumpulan segala pengetahuan yang tersusun dan rasional yang menjelaskan suatu hal, dalam hal ini yaitu pendidikan.
Sedangkan pengertian pendidikan menurut undang-undang dapat kita simpulkan sebagai bentuk usaha yang terencana dalam mewujudkan proses suasana pembelajaran yang aktif dalam proses pengembangan potensi diri dan peningkatan kekuatan spiritual, kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri dan lain-lain yang diperlukan di dalam masyarakat, bangsa dan negara.
Fungsi Ilmu Pendidikan
Secara mikro pendidikan berfungsi untuk pengembangan diri individu baik secara jasmani ataupun rohani. Sedangkan secara makro (luas) pendidikan berfungsi untuk proses pengembangan diri warga negara, kebudayaan dan hidup berbangsa. Oleh karena itu perlunya pendidikan sebagai lembaga konservasi untuk mendukung perubahan sosial yang memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Fungsi Sosialisasi
Pendidikan mempunyai peran penting dalam hal sosialisasi, yaitu membantu mengembangkan individu agar menjadi makhluk sosial yang dapat hidup dan beradaptasi dengan baik di lingkungan masyarakat.
2. Fungsi Kontrol Sosial
Upaya pendidikan dalam menanamkan nilai serta loyalitas kepada masyarakat harus dibarengi dengan fungsi sebagai lembaga pelayan pendidikan dan mekanisme dalam melakukan sosial kontrol. Menurut Durheim, pendidikan moral dapat digunakan sebagai upaya mengurangi atau menahan sifat egoisme, individualistik pada anak agar menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Fungsi Pelestarian Budaya
Selain memiliki tugas untuk mempersatukan budaya dan etnik-etnik yang sangat beragam, pendidikan juga memiliki tugas untuk merawat nilai-nilai keragaman dan melestarikan budaya daerah yang masih menjadi ciri khas seperti Bahasa daerah, budi pekerti, kesenian dan yang lainnya
4. Melatih Pengembangan Tenaga Kerja
Selain sebagai pemersatu kebudayaan, pendidikan juga berfungsi untuk menjadikan manusia menjadi individu yang mempunyai nilai jual, salah satunya yaitu melatih tenaga kerja agar mampu bersaing. Pendidikan menjadi jalan utama bagi individu untuk memperoleh kedudukan di dalam pekerjaannya.
Oleh sebab itu perlunya pendidikan sebagai fungsi pengembangan tenaga kerja bagi individu yang akan terjun dan menjalani kehidupan dalam dunia kerja.
