Rujukanedukasi.com – Saat Anda membakar sesuatu di atas kompor, beberapa menit kemudian, ruangan lain di sebelah dapur akan berbau makanan yang terbakar. Juga, saat Anda menyemprotkan parfum ke badan Anda, hampir seluruh ruangan di mana Anda berada akan penuh dengan aroma parfum. Mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satu alasannya adalah “difusi”. Masih asing dengan istilah ini? Ini dia penjelasan lengkapnya.
Pengertian Difusi
Difusi adalah proses di mana atom, molekul dan partikel lainnya (baik cair atau gas) bergerak secara acak dari satu tempat ke tempat lain, atau dari area konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Difusi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses difusi, yang secara individual dan kolektif mengubah laju dan tingkat difusi. Faktor-faktor ini termasuk:
1. Suhu
Ketika suhu meningkat, energi kinetik pada partikel juga akan meningkat. Energi kinetik yang lebih besar menyebabkan peningkatan kecepatan, dan peningkatan kecepatan berarti bahwa ada kemungkinan lebih besar terjadinya tabrakan antar partikel, yang menghasilkan peningkatan laju difusi.
Jadi secara umum, laju difusi meningkat karena suhu. Misalnya, partikel halus seperti gula dan garam akan lebih mudah larut dalam air panas dari pada air dingin.
2. Kepadatan Zat Difusi
Kepadatan didefinisikan sebagai jumlah material yang ada dalam volume yang diberikan. Daerah dengan kepadatan tinggi mengandung jumlah partikel per unit volume yang lebih besar daripada daerah dengan kepadatan lebih rendah.
Meningkatnya jumlah partikel mengarah pada peluang tabrakan partikel yang lebih besar, dan hal ini mengarah pada peningkatan laju difusi. Sementara jumlah partikel yang lebih rendah menyebabkan berkurangnya kemungkinan tabrakan partikel dan menurunkan laju difusi.
3. Jarak Tempuh
Tingkat difusi berbanding terbalik dengan jarak di mana bahan tersebut menyebar. Artinya, semakin jauh suatu partikel harus melakukan perjalanan, semakin lambat laju difusinya, begitu juga sebaliknya. Contohnya, air freshener di ruang makan masih bisa tercium saat Anda berada di dapur atau ruangan lain yang dekat dengan ruang makan Anda, tetapi tidak akan tercium dari teras atau halaman depan.
4. Bahan Penyebaran
Pada suhu tertentu, semua partikel memiliki energi rata-rata yang sama. Ini berarti bahwa atom yang lebih ringan, seperti hidrogen, karbon, oksigen dan nitrogen akan bergerak lebih cepat dan lebih mobile daripada atom yang lebih besar seperti tembaga atau besi. Jadi, bahan yang terbuat dari atom yang lebih ringan akan berdifusi lebih cepat dari bahan yang lebih berat.
5. Ukuran Partikel
Partikel berukuran kecil akan bergerak dan berpindah dengan cepat. Begitu juga sebaliknya, partikel berukuran besar membutuhkan waktu lebih lama untuk berdifusi.
Contoh-Contoh Difusi
Untuk membantu Anda memahami pengertian difusi dengan lebih mudah, berikut ini adalah beberapa contoh difusi dalam kehidupan sehari-hari:
- Saat Anda masuk ke sebuah coffee shop, Anda akan langsung mencium aroma kopi.
- Teh celup yang direndam dalam secangkir air panas akan berdifusi ke dalam air dan mengubah warnanya.
- Semprotan air freshener di sudut ruangan akan bergerak ke udara dan Anda bisa mencium baunya di seluruh ruangan.
- Gula dalam segelas air akan larut secara merata dan membuat air terasa manis tanpa harus mengaduknya.
- Saat Anda menyalakan dupa, asapnya akan bergerak ke udara dan menyebar ke seluruh ruangan.
- Dengan menambahkan air mendidih ke dalam mie kering, air akan berdifusi dan menyebabkan rehidrasi, yang kemudian membuat mie kering menjadi gemuk (mengembang) dan teksturnya lebih empuk atau lembek.