Afiksasi adalah proses pembentukan kata baru dengan menambahkan afiks (imbuhan) pada kata dasar. Afiks sendiri terdiri dari awalan (prefix), sisipan (infix), dan akhiran (suffix). Afiksasi merupakan salah satu cara dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Jenis-jenis Afiksasi
Afiksasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu prefiksasi dan sufiksasi. Prefiksasi adalah penambahan afiks awalan pada kata dasar, sedangkan sufiksasi adalah penambahan afiks akhiran pada kata dasar.
Prefiksasi
Prefiksasi terdiri dari berbagai macam afiks awalan, di antaranya:
- Me-
- Di-
- Ke-
- Se-
- Te-
- Pe-
Contoh kata yang mengalami prefiksasi:
- Membaca
- Diketahui
- Keindahan
- Sehat
- Tertidur
- Penulis
Sufiksasi
Sufiksasi juga terdiri dari berbagai macam afiks akhiran, di antaranya:
- -kan
- -i
- -an
- -isme
- -itas
Contoh kata yang mengalami sufiksasi:
- Membacakan
- Bacaan
- Bacaanmu
- Jurnalisme
- Realitas
Contoh Kalimat Afiksasi
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat afiksasi:
- Perusahaan kami mengembangkan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Ibu guru memberikan tugas rumah untuk meningkatkan kemampuan siswa.
- Siswa yang rajin belajar akan mendapatkan nilai yang baik.
- Pengusaha sukses selalu mencari peluang usaha yang menguntungkan.
- Masyarakat harus sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Manfaat Afiksasi
Afiksasi memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
- Membuat komunikasi dalam bahasa Indonesia menjadi lebih variatif dan menarik.
- Memudahkan dalam memahami makna kata baru yang terbentuk.
- Memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Afiksasi adalah proses pembentukan kata baru dengan menambahkan afiks pada kata dasar. Afiksasi terbagi menjadi prefiksasi dan sufiksasi. Afiksasi memiliki manfaat dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia, membuat komunikasi menjadi lebih variatif, memudahkan dalam memahami makna kata baru, dan memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran.