Bhinneka Tunggal Ika: Sejarah, Tujuan, Prinsip, dan Fungsi

Posted on

Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah moto atau semboyan yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya “Berbeda-beda tetap satu”. Moto ini merupakan salah satu prinsip dasar yang dijadikan sebagai dasar pandangan hidup bangsa Indonesia. Di dalam makna yang terkandung di dalam moto Bhinneka Tunggal Ika terkandung sejarah, tujuan, prinsip, dan fungsi.

Sejarah

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari zaman Kerajaan Majapahit. Pada masa itu, Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang sangat besar dan kuat di Indonesia. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan yang sangat terbuka terhadap berbagai suku bangsa dan agama. Di dalam kerajaan Majapahit, banyak sekali suku bangsa dan agama yang hidup bersama-sama dengan damai.

Pada masa itu, ada seorang tokoh bernama Mpu Tantular yang menuliskan sebuah buku yang berjudul Arjuna Wiwaha. Di dalam buku tersebut, terdapat sebuah kalimat yang menjadi cikal bakal moto Bhinneka Tunggal Ika. Kalimat tersebut adalah “Rwabhineda kang bhineka tunggal ika” yang artinya “Meskipun berbeda-beda tetap satu jua”.

Setelah itu, moto Bhinneka Tunggal Ika semakin terkenal dan menjadi semboyan bangsa Indonesia. Pada tahun 1945, moto Bhinneka Tunggal Ika resmi dijadikan sebagai semboyan negara Indonesia.

Tujuan

Tujuan dari moto Bhinneka Tunggal Ika adalah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan moto Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan masyarakat Indonesia dapat hidup bersama-sama dengan saling menghormati perbedaan yang ada.

Tujuan lain dari moto Bhinneka Tunggal Ika adalah untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat terbuka dan ramah terhadap suku bangsa dan agama yang berbeda. Dengan moto Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih toleran dan menghargai perbedaan yang ada.

Prinsip

Prinsip dari moto Bhinneka Tunggal Ika adalah persatuan dalam keberagaman. Dalam arti lain, bahwa meskipun kita berbeda-beda, tetapi kita tetap satu dalam persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.

Prinsip lain dari moto Bhinneka Tunggal Ika adalah kesetaraan. Dalam arti bahwa semua suku bangsa dan agama memiliki hak yang sama dalam berbagai bidang kehidupan. Tidak ada suku bangsa atau agama yang lebih unggul dari yang lainnya.

Fungsi

Fungsi dari moto Bhinneka Tunggal Ika adalah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan moto Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan masyarakat Indonesia dapat hidup bersama-sama dengan saling menghormati perbedaan yang ada.

Selain itu, fungsi lain dari moto Bhinneka Tunggal Ika adalah untuk menjaga kerukunan antarsuku bangsa dan agama. Dengan moto Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjaga kerukunan antarsuku bangsa dan agama agar tetap terjaga.

Kesimpulan

Secara kesimpulan, moto Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah semboyan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Di dalam moto Bhinneka Tunggal Ika terkandung sejarah, tujuan, prinsip, dan fungsi yang sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mari kita jaga dan lestarikan moto Bhinneka Tunggal Ika agar dapat menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia.