Contoh Gurindam: Puisi Klasik yang Menyentuh Hati

Posted on

Gurindam adalah salah satu bentuk puisi klasik yang berasal dari dunia Melayu. Puisi ini terdiri dari dua bait, yang masing-masing terdiri dari dua baris. Gurindam biasanya dibuat untuk menyampaikan pesan moral atau nasihat kepada pembaca atau pendengar.

Asal-usul Gurindam

Menurut sejarah, gurindam pertama kali muncul pada abad ke-14 di Kerajaan Melayu Melaka. Puisi ini dikembangkan oleh para ulama Muslim sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam dan nilai-nilai moral kepada masyarakat luas.

Pada masa itu, gurindam banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk mengajarkan moralitas kepada anak-anak dan remaja. Puisi ini juga sering digunakan dalam upacara adat, seperti pernikahan dan khitanan.

Ciri-ciri Gurindam

Gurindam memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis puisi lainnya. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:

  • Terdiri dari dua bait
  • Setiap bait terdiri dari dua baris
  • Mengandung pesan moral atau nasihat
  • Penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
  • Menggunakan rima akhir

Contoh Gurindam

Berikut adalah beberapa contoh gurindam yang terkenal:

  1. Gurindam Dua Belas

    Perbuatan manusia dibalas juga,

    Budi bahasa dengan tutur kata,

    Yang baiknya dicontoh kita,

    Buruknya janganlah dicontohkan.

  2. Gurindam Tiga Belas

    Siapa yang rajin senantiasa,

    Selalu menuntut ilmu dengan semangat,

    Insya Allah akan berjaya,

    Di dunia dan di akhirat.

  3. Gurindam Empat Belas

    Sebaik-baik manusia ialah yang

    Paling banyak memberi manfaat,

    Yang berusaha membantu sesama,

    Itulah yang patut dicontohkan.

Manfaat Membaca Gurindam

Membaca gurindam memiliki banyak manfaat, terutama dalam mengembangkan moralitas dan karakter seseorang. Dengan membaca gurindam, seseorang dapat belajar tentang nilai-nilai kebaikan, seperti kesopanan, kejujuran, dan saling membantu.

Selain itu, membaca gurindam juga dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa dan sastra seseorang. Dalam gurindam, penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami membuat pembaca atau pendengar lebih mudah mengerti pesan yang disampaikan.

Kesimpulan

Gurindam adalah salah satu bentuk puisi klasik yang berasal dari dunia Melayu. Puisi ini terdiri dari dua bait yang masing-masing terdiri dari dua baris, dan memiliki pesan moral atau nasihat. Membaca gurindam memiliki banyak manfaat, terutama dalam mengembangkan moralitas dan karakter seseorang serta meningkatkan kemampuan bahasa dan sastra.