Apa Itu Peribahasa?
Peribahasa adalah ungkapan atau pepatah yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang tersembunyi di dalamnya. Peribahasa sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menyampaikan pesan atau pelajaran kepada orang lain. Peribahasa juga bisa menjadi penanda identitas budaya suatu bangsa.
Contoh Peribahasa dalam Bahasa Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh peribahasa dalam bahasa Indonesia beserta artinya:
1. Air beriak tanda tak dalam
Peribahasa ini mengandung arti bahwa sesuatu yang tampak tenang dan tidak berisik bisa jadi memiliki masalah yang dalam dan kompleks.
2. Ada udang di balik batu
Peribahasa ini mengandung arti bahwa di balik sesuatu yang tampak biasa atau tidak menonjol bisa jadi terdapat kejutan atau hal yang mengejutkan.
3. Bagai kacang lupakan kulit
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang yang lupa akan bantuan atau jasa yang pernah diterimanya.
4. Bagaikan pinang dibelah dua
Peribahasa ini mengandung arti bahwa dua orang yang sangat cocok dan saling melengkapi satu sama lain.
5. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang harus siap bekerja keras dan melalui berbagai rintangan untuk mencapai tujuannya.
6. Bisa makan garam
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang telah memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam hidupnya.
7. Dikasih hati minta jantung
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang yang sering meminta lebih banyak dari apa yang telah diberikan kepadanya.
8. Dilangit ada mata, di bumi ada telinga
Peribahasa ini mengandung arti bahwa tidak ada yang tersembunyi di dunia ini, setiap perbuatan akan terbuka dan diketahui oleh orang lain.
9. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang harus menghormati dan menghargai tempat atau lingkungan di mana ia berada.
10. Gajah sama gajah berjuang, pelanduk mati di tengah-tengah
Peribahasa ini mengandung arti bahwa dalam perselisihan atau konflik, yang seharusnya berselisih malah bersatu melawan musuh yang sebenarnya.
11. Gantungkan cita-cita tinggi-tinggi, agar tak tercapai setinggi langit
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang harus memiliki cita-cita yang tinggi agar bisa terus berkembang dan maju dalam hidupnya.
12. Habis manis sepah dibuang
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang yang telah selesai memberi manfaat atau kebaikan kepada orang lain bisa saja diabaikan atau dilupakan begitu saja.
13. Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang sebaiknya tidak menggantungkan harapan atau keberhasilannya pada satu hal saja, karena bisa jadi akan mengalami kegagalan.
14. Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seringkali orang lebih mudah melihat kesalahan atau kekurangan orang lain daripada melihat kekurangan diri sendiri.
15. Lebih baik miskin sederhana daripada kaya berfoya-foya
Peribahasa ini mengandung arti bahwa lebih baik hidup dengan sederhana dan jujur daripada hidup mewah namun tidak bertanggung jawab.
16. Makan buah simalakama
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang harus memilih di antara dua pilihan yang sulit atau tidak menyenangkan.
17. Menjaring angin dengan baja
Peribahasa ini mengandung arti bahwa usaha atau usaha yang sia-sia dan tidak akan membuahkan hasil.
18. Seperti katak dalam tempurung
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang yang terlalu nyaman atau terpaku pada kebiasaan lama tanpa mau berubah.
19. Tak ada gading yang tak retak
Peribahasa ini mengandung arti bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, setiap orang memiliki kelemahan atau kekurangan.
20. Ubi kayu dikebiri
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang yang terlalu banyak bicara atau menyebarkan rahasia bisa mendapat masalah atau kesulitan.
21. Air tenang menghanyutkan
Peribahasa ini mengandung arti bahwa sesuatu yang tampak tenang dan tidak berbahaya bisa jadi sangat berbahaya dan merugikan.
22. Angin segar berhembus dari timur
Peribahasa ini mengandung arti bahwa datangnya hal-hal baik atau keberuntungan biasanya dari arah yang tidak terduga.
23. Api kecil bisa membakar hutan
Peribahasa ini mengandung arti bahwa sesuatu yang tampak kecil atau sepele bisa memiliki dampak yang besar atau merugikan.
24. Bagai anjing dengan bayang-bayangnya
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang yang terus-menerus mengejar sesuatu tanpa henti atau tanpa hasil yang pasti.
25. Bagaikan kera mendapat bunga
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang yang mendapat keuntungan atau keberuntungan tanpa usaha atau kerja keras yang nyata.
26. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang harus siap bekerja keras dan melewati segala rintangan untuk mencapai tujuannya.
27. Bisa makan garam
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang telah memiliki banyak pengalaman dalam hidupnya.
28. Dikasih hati minta jantung
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang yang sering meminta lebih dari yang seharusnya diberikan kepadanya.
29. Dilangit ada mata, di bumi ada telinga
Peribahasa ini mengandung arti bahwa tidak ada yang bisa disembunyikan di dunia ini, segala perbuatan akan terbongkar juga.
30. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung
Peribahasa ini mengandung arti bahwa seseorang harus menghormati dan menghargai tempat di mana ia tinggal atau berada.
Kesimpulan
Peribahasa merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia yang kaya akan nilai-nilai kehidupan. Dengan mengetahui dan memahami makna dari setiap peribahasa, kita dapat belajar banyak tentang kebijaksanaan dan kearifan lokal. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang kekayaan budaya Indonesia.