Negara Indonesia itu negara hukum adalah sebuah pernyataan yang sudah disebutkan secara konstitusional pada UUD 1945. Negara yang didasari oleh Pancasila dan UUD 1945 tersebut pasti memiliki tujuan, yaitu untuk mewujudkan rasa nyaman, keamanan, ketentraman, dan sejahtera. Agar kehidupan dalam bernegara itu akan menciptakan sebuah keserasian dan keseimbangan dalam bermasyarakat.
Bagi yang melanggar hukum-hukum pada negara ini pasti akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perilaku menentang hukum adalah sebuah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Sebuah perilaku yang menyimpang bisa dikatakan tidak sesuai apabila perilaku tersebut menyebabkan ketidaknyamanan terhadap individu atau kelompok lain.
Beberapa Definisi Menentang Hukum
Secara general, hukum dapat didefinisikan sebagai sebuah sekumpulan peraturan yang berupa perintah-perintah dan sebuah larangan yang dibuat dan dirancang oleh pihak yang berwenang. Sehingga pemberlakuannya dapat dipaksakan agar berfungsi untuk mengatur sebuah organisasi atau kelompok masyarakat demi terciptanya sebuah ketertiban. Apabila ada yang melanggarnya maka akan diberikan sanksi.
- Perilaku menentang hukum merupakan perilaku yang dapat dianggap sebagai sesuatu hal tercela dan berada di luar batas-batas toleransi oleh banyak orang.
- Perilaku menentang hukum adalah sebuah perilaku yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan kehendak dari masyarakat atau kelompok pada sekitar.
- Perilaku menentang hukum adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu organisasi atau kelompok tertentu.
Pada dasarnya perilaku orang yang menentang hukum adalah orang yang membuat tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan atau undang-undang yang tertulis semata. Tetapi sejak tahun 1919, sesuatu yang melanggar hukum adalah tindakan yang melanggar suatu hukum yang tidak hanya secara tertulis saja. Melainkan masuk dalam ruang lingkup setiap jenis pelanggaran keabsahan, kesusilaan dan kepantasan dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh Perilaku Menentang Hukum
Dalam hal ini ada beberapa contoh perilaku menentang hukum dan norma yang berlaku,:
- Dalam Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah lingkungan terdekat pada setiap individu. Jadi semua perilaku dan tindakan setiap individu sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Pada masing-masing keluarga ada yang memiliki hukum berbeda-beda. Hal itu dapat dipengaruhi oleh suku, agama dan budaya yang diberikan.
Berikut contoh perilaku menentang hukum dalam lingkungan keluarga:
- Mengabaikan perintah orang tua
- Berbuat seenaknya terhadap anggota keluarga
- Berperilaku tidak senonoh dihadapan keluarga
- Tidak beribadah dengan tepat waktu
- Tidak menghormati anggota keluarga yang lain
- Menonton televisi hingga larut malam
- Bangun tidur tidak tepat waktu
- Mengabaikan tugas sebagai anggota keluarga
- Berpenampilan tidak wajar dengan anggota keluarga
- Berkata tidak wajar atau kasar dengan anggota keluarga yang lain
Norma agama dalam ruang lingkup keluarga
- Wajib beribadah menurut agama yang dipercaya
- Tidak boleh berbohong kepada orang tua
- Patuh dan taat atas perintah yang diberikan oleh orang tua
- Yakin atas Tuhan sesuai kepercayaan
Norma kesusilaan dalam ruang lingkup keluarga
- Tidak boleh berbohong
- Tidak boleh mengambil barang yang bukan miliknya walaupun keluarga
- Tidak boleh membawa teman lawan jenis
- Tidak boleh berbicara kasar
Norma sopan santun dalam ruang lingkup keluarga
- Saat makan tidak diperbolehkan untuk berbicara
- Tidak boleh membentak orang tua
- Menghormati orang tua
Hal yang positif yang dapat diambil dalam nilai-nilai dalam ruang lingkup keluarga antara lain adalah:
- Harus ada sebuah interaksi sesama dengan anggota keluarga agar saling mencintai satu sama lain
- Dengan saling menghormati akan timbul sebuah kenyamanan pada lingkungan keluarga
- Dengan tidak melanggar norma agama, maka hati terasa tenang dan terjauh dari dosa
- Dengan tidak melanggar norma sopan santun maka setiap individu dalam keluarga akan dihargai oleh sesama anggota keluarga
- Dengan tidak melanggar norma kesusilaan maka sikap keluarga akan dipandang baik oleh keluarga lainnya
- Dimulai dari lingkungan keluarga yang baik, maka akan tercipta sebuah individu yang baik juga.
- Dalam Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah sebuah tempat untuk menuntut ilmu. Lingkungan sekolah adalah lingkungan terdekat kedua setelah lingkungan keluarga. Pada setiap individu, lingkungan sekolah adalah lingkungan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan pola pikir. Di dalam lingkungan sekolah pasti memiliki sebuah aturan atau tata tertib yang harus diikuti dan di taati.
Berikut contoh perilaku menentang hukum dalam lingkungan sekolah:
- Melakukan kegiatan mencontek pada ulangan atau ujian yang berlangsung
- Membawa senjata api atau senjata tajam ke sekolah
- Membawa obat-obatan terlarang dan alkohol di sekolah
- Berperilaku tidak sopan kepada guru
- Melawan guru
- Membolos pada saat proses belajar
- Merusak sarana prasarana sekolah
- Membuang sampah sembarangan
- Berkelahi dengan siswa lain
- Mencuri barang siswa lain atau barang yang bukan miliknya
Berikut adalah beberapa norma yang ada di lingkungan sekolah:
- Setiap siswa harus menghormati guru
- Melaksanakan kewajibannya sebagai pelajar
- Menjaga nama baik sekolah melalui sikap yang baik
- Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
- Melaksanakan program sekolah dan OSIS
Pancasila dan UUD 1945 merupakan bagian yang terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan norma-norma yang ada pada lingkungan sekolah.
- Dalam Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga bagian terpenting dalam mempengaruhi perilaku individu. Manusia adalah makhluk social yang tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bantuan dari orang lain. Maka dibutuhkannya interaksi antara individu dengan individu lainnya. Dalam hubungan bermasyarakat pasti harus ada interaksi social untuk membangun sebuah relasi.
Dalam sebuah dinamika kehidupan bermasyarakat dituntut untuk berperilaku baik agar terciptanya sebuah kenyamanan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah norma-norma dalam bermasyarakat untuk mengatur setiap individu yang memiliki kepribadian berbeda-beda. Sebagai individu, harus memperhatikan norma dan peraturan yang ada dalam lingkungan masyarakat.
Berikut contoh perilaku menentang hukum dalam lingkungan masyarakat:
- Bersikap seenaknya dalam lingkungan
- Membuang sampah tidak pada tempatnya
- Mengkonsumsi narkoba atau alkohol dalam lingkungan
- Berjudi
- Berzina
- Melakukan perkelahian
- Tawuran antar lingkungan yang berbeda
- Melakukan kegiatan premanisme
- Mencuri atau merampok
- Tidak ikut serta dalam kegiatan bermasyarakat.
Berikut norma yang berlaku dalam masyarakat agar tidak menciptakan sebuah perilaku menentang hukum:
Norma Agama
- Menghargai orang lain yang memiliki kepercayaan berbeda
- Dilarang untuk mabuk-mabukan, berzina dan mencuri
- Menghormati orang yang memiliki umur lebih tua
- Larangan agar tidak melukai apalagi membunuh.
Norma Kesusilaan
- Berperilaku dan berbicara jujur
- Dilarang menghina orang lain
- Tidak boleh memberi fitnah kepada orang lain
- Memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan.
Norma Hukum
Norma hukum adalah norma yang berisi peraturan-peraturan yang dibuat dan ditetapkan oleh pemerintah. Jadi isi norma hukum sangat bergantung dengan peraturan dan tata tertib dalam bernegara. Norma ini melengkapi norma-norma yang lain yang telah ada dan memperkuat sanksi yang diberikan.
Sifat norma hukum adalah wajib untuk dilaksanakan pada setiap individu yang berada di negara tersebut. Mau atau tidak mau, setiap orang harus mau melaksanakan dan mentaati aturan yang berlaku. Peran orang dewasa sangat penting, agar tidak memberikan contoh perilaku menentang hukum kepada generasi selanjutnya.
- Dalam lingkungan bernegara
Kehidupan berbangsa dan bernegara diatur dalam sebuah norma hukum. Norma tersebut mengatur sebuah tata tertib dan sanksi-sanksi yang diberikan apabila ada yang melanggar aturan. Dalam ruang lingkup bernegara norma ini bersifat mengikatdan memaksa warga negaranya, seperti sudah dijelaskan di atas. Semua aturan dalam bernegara sudah diatur dalam perundang-undangan.
Berikut beberapa contoh perilaku menentang hukum dalam berbangsa dan bernegara:
- Tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk
- Tidak berpartisipasi dalam pemilihan umum
- Merusak fasilitas milik negara dengan sengaja
- Tidak membayar pajak
- Tidak mematuhi peraturan dalam berlalu lintas
- Tidak memiliki SIM jika sudah memiliki umur yang cukup
- Melakukan pembunuhan, perampokan, atau pencurian
- Mengedarkan barang-barang terlarang
- Melakukan korupsi
- Menghianati negara sendiri.
Penyimpangan dalam norma-norma tidak selalu bersifat negatif, bisa saja hal itu menuju ke hal yang positif. Dengan begitu, sebuah penyimpangan terbagi menjadi dua bagian, yakni peyimpangan positif dan penyimpangan negatif. Penyimpangan positif ialah sebuah penyimpangan yang terarah sesuai nilai-nilai yang sesuai, tetapi dengan cara yang menyimpang yang berlaku.
Sedangkan penyimpangan negatif merupakan sebuah tindakan yang dianggap rendah, melanggar norma, perilaku tercela dan pelakunya tidak di tolerir oleh masyarakat umum. Hal ini menyatakan bahwa perilaku penyimpangan dalam hukum haruslah dihindari agar tidak ada terjadinya sebuah konflik dalam ruang lingkup masyarakat dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan banyak orang.