Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi mengenai proses mengapa dan bagaimana suatu ilmu pengetahuan, peristiwa alam, sosial, budaya serta hal lainnya bisa terjadi. Setiap peristiwa yang terjadi diantara kita pastinya memiliki hubungan sebab, akibat, dan proses. Beragam kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar ada baiknya tak hanya diamati dan dirasakan saja, akan tetapi lebih baik digunakan sebagai pembelajaran.
Kejadian di lingkungan sekitar sebaiknya kita analisis mengapa kejadian tersebut bisa terjadi serta bagaimana kejadian itu bisa terjadi, terutama peristiwa alam. Kejadian yang terjadi di alam ini sangat erat kaitannya dengan manusia. Alam sebagai tempat hidup manusia terkadang menjadi tak ramah lagi karena ulah dari manusia itu sendiri. Contoh mengenai teks eksplanasi peristiwa alam antara lain sebagai berikut.
Teks Eksplanasi Mengenai Banjir
Banyak sekali fenomena alam yang terjadi di sekitar tanpa kita sadari, fenomena alam tersebut ada yang mendatangkan bahaya, ada pula yang mendatangkan keindahan. Tentunya akan muncul rasa ingin tahu perihal kedatangan fenomena-fenomena alam yang terkadang menimbulkan banyak pertayaan dari manusia.
Eksplanasi mengenai peristiwa alam ini sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang ada di kepala manusia. Beberapa peristiwa alam akan terinci secara jelas melalui eksplanasi. Perlu diketahui, struktur dari teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian yaitu pernyataan umum, sebab akibat, dan simpulan atau interpretasi.
Pada bagian pernyataan umum, berisi mengenai topik yang akan dijelaskan proses terjadinya. Kemudian bagian urutan sebab akibat berisi mengenai detail penjelasan mengenai proses terjadinya yang disajikan secara berurutan, dari awal hingga yang paling akhir. Lalu simpulan berisi mengenai kesimpulan tentang topik yang sudah dijelaskan.
Pada eksplanasi mengenai banjir ini pun akan terdiri dari tiga bagian tersebut, sehingga penjelasan akan semakin menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini dipikirkan oleh manusia, berikut urutan teks eksplanasi mengenai banjir:
- Pernyataan umum
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai. Banjir adalah peristiwa yang terjadi saat aliran air yang berlebihan merendam daratan. Biasanya, banjir ini datang secara dadakan serta mengalir deras hingga menghanyutkan banyak benda.
Bencana alam banjir ini bisa menimbulkan berbagai permasalahan dalam bidang ekonomi, sosial, serta merusak sarana prasana yang telah ada. Tentunya kerugian yang dialami akibat banjir ini tak sedikit, semakin parah bencana banjir maka semakin tinggi kerugian yang dialami.
- Urutan sebab akibat
Bencana banjir muncul tidak dengan sendirinya, melainkan terdapat beberapa penyebab yang memicu kedatangannya. Penyebab terjadinya bencana banjir yang pertama yaitu karena curah hujan yang tinggi pada suatu daerah, hal ini mengakibatkan sungai tidak lagi mampu menampung kapasitas air seperti biasa.
Sikap manusia yang kerap membuang sampah sembarangan di sungai juga memicu timbulnya banjir, karena aliran air pada sungai ini akan terhalang oleh sampah sehingga membuatnya mampet dan air akan meluap.
Keadaan hutan yang gundul akibat dari penebangan liar pun berpengaruh terhadap munculnya bencana banjir, akar pohon yang seharusnya berfungsi untuk menyerap air telah dimusnahkan, sehingga membuat air tak terserap dengan baik dan akan menggenang di daratan.
Keberadaan rumah-rumah yang berada pinggiran sungai pun turut menjadi penyebab timbulnya banjir, hal ini bisa membuat tanah menjadi longsor serta menutupi sisi sungai, maka tak heran jika banjir kerap terjadi di kota-kota besar, seperti Jakarta yang banyak sekali pemukiman warga di pinggir sungai.
Selain itu, faktor penyebab terjadinya banjir yaitu jebolnya bendungan karena lingkungan yang kurang begitu terawat. Bendungan yang jebol ini juga bisa terjadi karena faktor hujan yang tinggi, sehingga debit air meningkat dan bendungan tak mampu lagi menampungnya.
- Kesimpulan
Kejadian banjir sering kali merugikan manusia, dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir dibagi menjadi 3 yakni dampak primer, dampak sekunder, serta dampak tersier atau jangka panjang.
Pada dampak primer banjir mengakibatkan kerusakan fisik seperti bangunan, mobil, jembatan, jalan raya, dan lain sebagainya.
Kemudian dampak sekunder dari banjir yakni mempengaruhi persediaan air, menimbulkan penyakit, mengganggu pertanian dan ketersediaan pangan, menghambat transportasi, serta merusak pepohonan.
Lalu dampak tersier atau jangka panjang yang dihasilkan oleh banjir yaitu ekonomi menjadi sulit, karena menyebabkan penurunan jumlah wisatawan, lalu terjadinya kelangkaan makanan, dan tentunya membutuhkan banyak biaya untuk membangun kembali daerah yang terkena banjir.
Agar tak terjadi banjir, maka harus tertib dalam membuang sampah pada tempatnya, jangan membuang sampah di sungai karena hal ini sangat memicu terjadinya banjir, tentunya efeknya akan sangat terasa pada manusia.
Teks Eksplanasi Gunung Meletus
Gunung meletus menjadi salah satu fenomena alam yang sangat ditakuti oleh manusia. Bagaimana tidak, bencana gunung meletus ini bisa memorak porandakan lingkungan yang berada di sekitarnya. Teks eksplanasi mengenai gunung meletus ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Pernyataan umum
Gunung meletus merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi karena adanya endapan magma yang berada di perut bumi, serta disemburkan oleh gas yang memiliki kekuatan besar. Bencana gunung meletus ini menjadi fenomena alam yang sangat mengerikan dan tentu saja bisa memakan korban jiwa yang tak sedikit, tergantung dari dahsyatnya letusan dari gunung berapi itu.
- Urutan sebab akibat
Hampir semua gunung berapi sangat erat kaitannya dengan daerah yang berstatus kegempaan aktif, hal ini karena berkaitan langsung dengan batas lempeng bumi. Peristiwa alam gunung meletus ini diawali dengan perubahan tekanan batas lempeng bumi serta perubahan suhu yang drastis.
Hal itu membuat material batuan yang berada disekitarnya meleleh, lelehan ini biasa kita sebut dengan istilah magma atau cairan pijar. Magma akan menginstuksikan material di sekitarnya yang melewati rekahan-rekahan menuju ke permukaan bumi.
Pada kedalaman yang relatif, suhu yang sangat tinggi tidak hanya mampu melelehkan magma, akan tetapi juga bisa melelehkan seluruh material yang berada di dalam perut bumi.
Pada saat itu juga maka akan muncul gas yang akan bercampur dengan magma, kemudian magma yang keluar saat gunung meletus ini terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 kilometer di bawah permukaan bumi.
Kemudian gas yang telah bercampur dengan magma itu berada dibawah tekanan batuan padat yang berada di sekitar kawah. Hal ini mengakibatkan tekanan ini membuat gas dan magma bergerak ke permukaan bumi, serta meletus dalam waktu yang bersamaan.
Selanjutnya akan terbentuk lubang pertama, kenyataannya sebagian besar magma dan material vulkanik yang lainnya akan menyembur melalui lubang ini. Pada saat semburan telah berhenti, biasanya di bagian puncak gunung akan membentuk sebuah kawah yang menyerupai mangkuk, serta lubang utama berada di dasar kawah tersebut.
Terdapat dampak positif dan negatif yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi ini. Dampak negatif yang paling terlihat dari fenomena alam ini adalah bahayanya terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya yang berada di sekitarnya.
Karena fenomena alam ini mengeluarkan gas beracun, debu vulkanik, awan panas, serta bebatuan lainnya ini sangat membahayakan keselamatan makhluk hidup yang ada di sekitar gunung berapi tersebut. Kemudia setelah erupsi berakhir, maka akan ada kemungkinan terjadinya hujan lahar dan akan mengakibatkan rusaknya lahan perkebunan dan pertanian.
Dampak mengerikan dari letusan gunung berapi pernah terekam dalam sejarah yang mengakibatkan tewasnya ribuan manusia serta menyebabkan perubahan iklim dunia.
Sementara itu, dampak positif yang dapat dirasakan dari letusan gunung berapi yaitu lahan di sekitar gunung tersebut akan menjadi subur, kemudian material yang dikeluarkan oleh gunung berapi bisa dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat, sumber daya air, energi panas bumi, serta wisata alam.
- Kesimpulan atau penutup
Sampai saat ini fenomena gunung berapi masih menjadi bencana yang menakutkan bagi manusia. Dahsyatnya letusan gunung berapi sampai bisa menimbulkan terbentuknya danau dan pulau, bahkan bisa menutupi atmosfer bumi yang mengakibatkan perubahan suhu yang ekstrem.
Untuk mengantisipasinya, kita harus memperhatikan skema peringatan gunung berapi di Indonesia yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hal ini akan dapat menentukan waktu yang tepat untuk mengungsi jika terjadi erupsi gunung berapi di sekitar.
Teks Eksplanasi Pelangi
Fenomena alam pelangi menjadi peristiwa indah yang dinantikan oleh banyak manusia, berbeda dengan bencana alam, pelagi ini justru malah sangat diharapkan kehadirannya. Berikut teks eksplanasi mengenai pelangi.
- Pernyataan umum
Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air, pelangi ini memiliki berbagai macam warna yang saling sejajar serta tampak di langit. Pelangi juga dianggap sebagai gejala optik.
Pada umumnya, pelangi berbentuk busur, serta masing-masing ujungnya mengarah pada titik yang berbeda. Pelangi tampak sebagai busur cahaya pada ujungnya mengarah ke horizon pada suatu waktu ketika hujan ringan. Selain itu, pelangi juga bisa dinikmati dan dilihat di sekitar air terjun yang deras.
- Urutan sebab akibat
Fenomena pelangi muncul karena adanya cahaya yang membias dan menyimpang menjauhi partikel. Pada saat matahari terbenam,maka langit akan menjadi merah karena sinar matahari yang ada di siang hari.
Selain itu, pelangi juga tak akan terlihat di malam hari dan ketika cuaca mendung, hal ini menandakan jika pelangi merupakan peristiwa alam karena pembiasan cahaya.
Pada awalnya, cahaya matahari melewati tetes hujan, kemudian dibiaskan atau dibelokkan ke tengah tetes hujan, sehingga membuat cahaya yang putih akan berubah menjadi warna spektrum yang indah.
- Kesimpulan atau penutup
Peristiwa alam pelangi bisa kita jumpai ketika matahari bersinar dari sisi yang berlawanan dengan arah kita menghadap, posisi kita harus ada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari berada di belakang kita.
Lebih mudahnya yaitu kita sebagai pengamat, matahari, serta pusat busur pelangi harus berada pada satu garis lurus. Dengan begitu, kita bisa menikmati indahnya warna pelangi yang terdiri dari tujuh warna, yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Teks Eksplanasi Tanah Longsor
Peristiwa tanah longsor menjadi salah bencana yang membahayakan manusia, untuk itu kita harus mengenali bencana tersebut melalui eksplanasi kejadian, berikut teks eksplanasi mengenai peristiwa tanah longsor.
- Pernyataan umum
Longsor merupakan peristiwa geologi yang timbul karena adanya pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai jenis seperti jatuhnya gumpalan tanah besar ataupun bebatuan. Biasanya tanah longsor terjadi karena dua faktor pemicu, yakni faktor pendorong serta faktor pemicu.
Faktor pendorong adalah faktor yang mempengaruhi kondisi material, sementara itu faktor pemicu adalah faktor penyebab materi tersebut bergerak. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya tanah longsor, akan tetapi penyebab utamanya adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam.
- Urutan sebab akibat
Indonesia sangat sering megalami tanah longsor, hal ini sering disebabkan oleh gempa serta hujan yang sangat deras. Gempa mengakibatkan pergerakan lempeng bawah tanah, sehingga akan bergeser.
Proses terjadinya longsor yang pertama adalah meresapnya air hujan ke dalam tanah, hal ini akan mempengaruhi beban dalam tanah sehingga akan berada pada batas maksimal dalam mengandung air.
Lalu perubahan tekstur tanah, ketika air sudah sampai menembus pada bagian tanah yang kedap air, maka tanah akan menjadi licin, lalu terjadilah pergerakan tanah yang cepat.
Kemudian permukaan pada akhirnya mengalami pelapukan, juga struktur lapisan tanah yang ada pada bagian bawahnya sampai ke dasar tanah. Hal ini menyebabkan tanah bergerak lalu keluar lereng serta terjadilah tanah longsor.
- Kesimpulan atau penutup
Bencana tanah longsor ini menyebabkan kerugian yang sangat besar pada manusia, mulai dari putusnya akses kendaraan, kerusakan rumah, hilangnya harta benda, serta korban jiwa. Ketika peristiwa longsor terjadi, sangat jarang orang yang bisa menyelamatkan diri.
Apabila terdapat korban yang selamat, kemungkinan sang korban akan mengalami trauma. Untuk menghindari bencana ini, ketika mendengar suara gemuruh di dekat jurang atau tebing segeralah lari menjauh ke dataran yang lebih stabil
Teks Ekplanasi Tsunami
Peristiwa tsunami menjadi salah satu bencana yang menyeramkan dan sangat ditakuti manusia. Berikut contoh teks eksplanasi dari peristiwa tsunami.
- Pernyataan umum
Tsunami berasal dari Bahasa Jepang yang terdiri dari dua suku kata yakni “tsu” atau pelabuhan dan “nami” atau gelombang. Para ilmuwan sering mengartikannya dengan sebutan tidak wave atau gelombang pasang, atau seismic sea waves yang berarti gelombang laut akibat gempa.
- Urutan sebab akibat
Ketika gempa terjadi serta permukaan dasar laut naik turun di sepanjang patahan, maka saat itu tsunami terjadi. Patahan tersebut menyebabkan keseimbangan air laut terganggu. Patahan yang besar akan menghasilkan gelombang yang sangat besar pula.
Sesaat setelah gempa terjadi kemudian air laut akan mengalami surut, kemudian akan kembali ke daratan dalam bentuk gelombang yang besar, gelombang besar ini disebut tsunami.
Tsunami juga bisa terjadi karena letusan gunung berapi di dasar laut, yang mengakibatkan tingginya pergerakan air laut.
Tsunami ini memiliki kecepatan gelombang yang lebih besar daripada gelombang yang biasa. Kecepatannya bisa mencapai 700 km per jam yang hampir sama dengan kecepatan pesawat.
Tinggi gelombang tsunami biasanya mencapai 50 hingga 100 meter serta menyebar ke semua arah. Ketinggian tsunami juga dipengaruhi oleh bentuk serta kedalaman pantai. Oleh karena itu, gempa bumi di dasar laut sangat memungkinkan terjadinya tsunami.
- Kesimpulan atau penutup
Tsunami menjadi salah satu peristiwa alam yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia karena mampu menyebabkan kerusakan besar, bahkan bisa menelan ribuan jiwa sekaligus jika terjadi secara mendadak.
Kita harus waspada setiap saat serta menyiapkan diri untuk menghadapi bencana ini, terlebih yang tinggal di pesisir pantai, meskipun tidak semua letusan gunung menyebabkan tsunami, namun kita harus tetap berhati-hati dan waspada.