Jurnal Umum: Apa itu dan Bagaimana Membuatnya?

Posted on

Jurnal umum atau buku besar sering digunakan dalam akuntansi sebagai tempat untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Jurnal umum juga sering digunakan untuk membuat laporan keuangan dan membuat keputusan bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu jurnal umum dan bagaimana membuatnya.

Apa itu Jurnal Umum?

Jurnal umum adalah catatan transaksi keuangan perusahaan yang disusun dalam urutan kronologis. Dalam jurnal umum, setiap transaksi dicatat dalam dua bagian yaitu debit dan kredit. Debit mencatat penambahan asset atau pengurangan kewajiban atau ekuitas. Sementara kredit mencatat pengurangan asset atau penambahan kewajiban atau ekuitas.

Misalnya, jika perusahaan membeli barang senilai 10 juta rupiah, maka transaksi tersebut akan dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut:

Debit: Persediaan (10 juta)

Kredit: Kas (10 juta)

Jadi, dalam jurnal umum, setiap transaksi dicatat dalam dua bagian yaitu debit dan kredit.

Bagaimana Membuat Jurnal Umum?

Untuk membuat jurnal umum, pertama-tama Anda harus menentukan akun-akun yang akan digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Akun-akun ini biasanya terdiri dari asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya.

Setelah menentukan akun-akun tersebut, Anda dapat mulai mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dalam jurnal umum. Setiap transaksi harus dicatat dalam dua bagian yaitu debit dan kredit, dan jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit. Jika jumlah debet tidak sama dengan jumlah kredit, maka terdapat kesalahan dalam pencatatan transaksi tersebut.

Contoh pembuatan jurnal umum:

1 Januari 2022, Perusahaan ABC membeli persediaan senilai 10 juta rupiah dengan uang kas.

Debit: Persediaan (10 juta)

Kredit: Kas (10 juta)

2 Januari 2022, Perusahaan ABC menjual produk senilai 8 juta rupiah dengan uang tunai.

Debit: Kas (8 juta)

Kredit: Pendapatan (8 juta)

3 Januari 2022, Perusahaan ABC membayar gaji karyawan sebesar 5 juta rupiah.

Debit: Biaya Gaji (5 juta)

Kredit: Kas (5 juta)

Demikianlah contoh pembuatan jurnal umum. Pastikan jumlah debet dan kredit selalu sama.

Keuntungan Menggunakan Jurnal Umum

Menggunakan jurnal umum memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

1. Mempermudah pencatatan transaksi keuangan perusahaan

Dengan menggunakan jurnal umum, transaksi keuangan perusahaan dapat dicatat secara kronologis dan sistematis. Hal ini akan mempermudah pencatatan dan pengelolaan transaksi keuangan perusahaan.

2. Memudahkan pembuatan laporan keuangan

Jurnal umum biasanya digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Dengan menggunakan jurnal umum, proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah dan efisien.

3. Meminimalkan kesalahan pencatatan transaksi keuangan

Dengan menggunakan jurnal umum, kesalahan pencatatan transaksi keuangan dapat diminimalkan. Setiap transaksi harus dicatat dalam dua bagian yaitu debit dan kredit, dan jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit. Hal ini akan meminimalkan kesalahan pencatatan transaksi keuangan perusahaan.

Kesimpulan

Jurnal umum atau buku besar adalah catatan transaksi keuangan perusahaan yang disusun dalam urutan kronologis. Dalam jurnal umum, setiap transaksi dicatat dalam dua bagian yaitu debit dan kredit. Untuk membuat jurnal umum, Anda harus menentukan akun-akun yang akan digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan, dan mencatat transaksi tersebut secara kronologis. Menggunakan jurnal umum memiliki beberapa keuntungan, di antaranya mempermudah pencatatan transaksi keuangan perusahaan, memudahkan pembuatan laporan keuangan, dan meminimalkan kesalahan pencatatan transaksi keuangan.