Apa Itu Metode Waterfall?
Metode Waterfall adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang paling tua dan paling sederhana. Metode ini mengikuti urutan langkah-langkah yang harus diikuti secara berurutan, mirip dengan air terjun yang mengalir dari atas ke bawah.
Langkah-langkah Metode Waterfall
Metode Waterfall terdiri dari beberapa langkah, yaitu analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Setiap langkah harus selesai sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Kelebihan Metode Waterfall
Salah satu kelebihan Metode Waterfall adalah mudah dipahami dan diimplementasikan. Selain itu, metode ini cocok digunakan untuk proyek yang memiliki spesifikasi yang jelas dan tidak berubah-ubah.
Kekurangan Metode Waterfall
Namun, Metode Waterfall juga memiliki kelemahan, yaitu kurang fleksibel. Jika terdapat perubahan dalam kebutuhan proyek, maka seluruh proses pengembangan harus diulang dari awal.
Contoh Penerapan Metode Waterfall
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan ingin mengembangkan aplikasi mobile, mereka harus melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu. Setelah itu, mereka dapat merancang aplikasi, mengimplementasikannya, melakukan pengujian, dan akhirnya memeliharanya.
Kesimpulan
Dengan menggunakan Metode Waterfall, sebuah proyek pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan terorganisir. Namun, perlu diingat bahwa metode ini tidak cocok untuk proyek yang membutuhkan fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi.