Paragraf argumentasi adalah paragraf yang memuat argumen atau pendapat yang diutarakan oleh penulis. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk membujuk pembaca agar setuju dengan pendapat yang diutarakan oleh penulis. Oleh karena itu, paragraf argumentasi harus dibuat dengan cara yang tepat agar argumen yang diutarakan bisa diterima oleh pembaca. Berikut ini adalah contoh paragraf argumentasi yang baik:
1. Pengenalan
Sebelum memulai pembahasan, penulis akan memberikan pengertian singkat tentang paragraf argumentasi. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi argumen atau pendapat yang diutarakan oleh penulis. Tujuan dari paragraf ini adalah untuk membujuk pembaca agar setuju dengan pendapat yang diutarakan oleh penulis. Oleh karena itu, paragraf argumentasi harus dibuat dengan cara yang tepat agar argumen yang diutarakan bisa diterima oleh pembaca.
2. Pernyataan Pendapat
Sebelum membuat paragraf argumentasi, penulis harus membuat pernyataan pendapat terlebih dahulu. Pernyataan pendapat ini akan menjadi dasar dari argumen yang akan diutarakan oleh penulis. Pernyataan pendapat haruslah jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Contoh pernyataan pendapat yang baik adalah “Pemerintah seharusnya memberikan subsidi kepada petani agar harga beras tetap stabil.”
3. Argumentasi
Setelah membuat pernyataan pendapat, penulis harus membuat argumen yang kuat untuk mendukung pernyataan tersebut. Argumen haruslah berdasarkan fakta atau data yang relevan dengan topik yang dibahas. Contoh argumen yang kuat untuk pernyataan pendapat di atas adalah “Tanpa subsidi dari pemerintah, biaya produksi beras akan semakin tinggi dan harga beras akan naik. Hal ini akan berdampak buruk pada masyarakat yang kurang mampu.”
4. Contoh
Setelah membuat argumen yang kuat, penulis harus memberikan contoh yang mendukung argumen tersebut. Contoh haruslah relevan dan mudah dipahami oleh pembaca. Contoh yang baik untuk argumen di atas adalah “Di beberapa daerah, harga beras sudah naik tajam karena tidak adanya subsidi dari pemerintah. Hal ini membuat masyarakat kurang mampu kesulitan memenuhi kebutuhan pokok mereka.”
5. Relevansi
Setelah memberikan contoh, penulis harus menjelaskan relevansi antara contoh dengan pernyataan pendapat. Relevansi haruslah jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Contoh relevansi yang baik untuk argumen di atas adalah “Contoh di atas menunjukkan bahwa jika tidak ada subsidi dari pemerintah, harga beras akan naik dan berdampak buruk pada masyarakat kurang mampu.”
6. Kesimpulan
Paragraf argumentasi haruslah diakhiri dengan kesimpulan yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Kesimpulan haruslah merekap argumen dan contoh yang telah diutarakan oleh penulis. Contoh kesimpulan yang baik untuk pernyataan pendapat di atas adalah “Pemerintah seharusnya memberikan subsidi kepada petani agar harga beras tetap stabil karena tanpa subsidi, harga beras akan naik dan berdampak buruk pada masyarakat kurang mampu.”
7. Penutup
Demikianlah contoh paragraf argumentasi yang baik. Paragraf argumentasi haruslah dibuat dengan cara yang tepat agar argumen yang diutarakan bisa diterima oleh pembaca. Penting untuk mengumpulkan fakta dan data yang relevan serta memberikan contoh yang mudah dipahami oleh pembaca. Dengan membuat paragraf argumentasi yang baik, penulis dapat membujuk pembaca agar setuju dengan pendapat yang diutarakan.