Rujukanedukasi.com – Sekolah yang menghasilkan siswa terbaik, biasanya memiliki sebuah sistem dan juga komponen pendukung yang baik. Dengan sistem serta komponen yang baik ini, sebuah tempat pendidikan biasanya lebih fokus dalam membuat sistem, salah satunya administrasi pendidikan yang baik. Banyak yang mungkin belum mengetahui pengertian administrasi pendidikan dan juga tujuannya.
Pengertian dari Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan adalah sebuah proses atau usaha dalam mencapai tujuan pendidikan dalam memerhatikan komponen yang terdapat di dalam pendidikan tersebut. Komponen yang dimaksud di sini merupakan salah satu elemen yang dapat mendukung proses belajar dan mengajar, serta dapat memperbaiki sistem pendidikan. Proses ini sangat penting dalam pendidikan.
Hadari Nawawi berpendapat bahwa administrasi pendidikan adalah sebuah proses atau rangkaian kegiatan dalam mencapai tujuan pendidikan sistematis yang diselenggarakan oleh sebuah lingkungan tertentu, dalam hal ini biasanya lembaga pendidikan formal.
Fungsi Administrasi Pendidikan
Dalam administrasi pendidikan, terdapat beberapa fungsi yang membuat sistem ini sangat penting untuk ada dalam dunia pendidikan. Fungsi dari administrasi pendidikan ini juga memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
- Perencanaan
Planning atau dalam bahasa Indonesia berarti perencanaan, merupakan salah satu fungsi administrasi pendidikan yang menjadi pondasi dalam tahap membentuk sistem pendidikan yang baik. Dengan perencanaan yang matang, tentu saja tahapan selanjutnya akan menjadi lebih mudah. Perencanaan ini mencakup apa saja dan bagaimana cara melakukan suatu hal dalam pendidikan.
- Pengorganisasaian
Bila telah melakukan perencanaan, tahap penting selanjutnya adalah pengorganisasian. Pada tahapan ini, dapat dilakukan penyusunan kegiatan, serta pembentukan sistem kerja terhadap satu individu dengan individu lainnya. Dalam pengorganisasian, kegiatan yang penting mulai dirancang dan juga dipilih penanggung jawab yang sudah menguasai kegiatan tersebut.
- Koordinasi
Koordinasi adalah salah satu tahapan yang sangat penting dalam administrasi pendidikan, karena hal ini bertujuan untuk mengurangi kesalahpahaman dalam sebuah tindakan. Dengan koordinasi yang tepat, sebuah pekerjaan atau kegiatan akan lebih terfokus karena setiap orang telah memiliki tugas yang dikoordinasikan masing-masing.
- Komunikasi
Koordinasi juga tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa sebuah komunikasi. Sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan, komunikasi menjadi sebuah jembatan dalam penyampaian gagasan antara satu individu pada individu lainnya. Komunikasi yang baik antar tim juga menciptakan situasi kerja yang baik dan pekerjaan yang lebih cepat untuk diselesaikan.
- Pengawasan
Administrasi pendidikan memiliki fungsi penting lainnya, yaitu sebagai media pengawasan dalam proses belajar dan mengajar. Hal ini dapat dikatakan penting, karena dalam proses pendidikan, tentu dibutuhkan sebuah keseriusan, sehingga tujuan dari pendidikan dapat tercapai. Bukan hanya itu, pengawasan juga harus dilakukan terhadap pendidik atau guru dan juga siswa yang terlibat.
- Kepegawaian
Dalam administrasi pendidikan, kepegawaian atau staffing, juga menjadi hal penting untuk menjamin sistem pendidikan yang dapat berlangsung secara baik dan benar. Dengan memilih orang yang tepat untuk menjalani sebuah pekerjaan, maka tentunya sebuah proses pendidikan akan dapat berlangsung secara baik.
- Penganggaran
Penganggaran atau budgeting, biasanya dilakukan agar program pendidikan dapat berjalan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Anggaran ini berfungsi agar pengeluaran dalam program atau administrasi pendidikan tidak melewati batas atau kurang wajar. Penganggaran yang baik biasanya dapat dilihat dari sedikitnya pengeluaran, tidak penting yang terdapat dalam laporan keuangan nantinya.
- Penilaian
Tahapan penilaian di sini, memiliki fungsi untuk mengetahui efektivitas terhadap program-program pendidikan yang telah dilaksanakan. Dalam hal ini, lembaga pendidikan dapat mengeliminasi program yang dirasa kurang sesuai atau tidak efektif. Dengan mengeliminasi program yang kurang efektif, program-program yang lebih efektif sebaiknya terus dilakukan penyempurnaan.