Rujukanedukasi.com – Tentunya kata biografi sudah tidak asing lagi di telinga. Apalagi pada pelajaran bahasa Indonesia, siswa dan siswi sudah mendapatkan ilmu tentang biografi. Kegunaan biografi adalah untuk menyampaikan atau menjelaskan mengenai kisah kehidupan seseorang yang dianggap penting dan bisa menginspirasi orang banyak dari kisah hidupnya.
Penulisan biografi sendiri tergolong mudah dan harus runtut berdasarkan fakta yang ada. Pengertian biografi, ciri-ciri biografi, dan struktur penyusunan biografi bisa Anda simak di bawah ini.
Pengertian biografi
Biografi adalah sebuah teks yang berisi tulisan mengenai kisah perjalanan hidup seorang tokoh, dengan tujuan menjadikan tokoh tersebut sebagai teladan bagi orang banyak. Istilah biografi berasal dari bahasa Yunani; Bios yang memiliki arti sebagai hidup dan Graphien yang berarti tulisan. Berdasarkan hal tersebut biografi adalah tulisan yang berisikan kisah kehidupan seseorang.
Biasanya biografi ditulis oleh orang lain. Berbeda dengan autobiografi, kisah perjalanan hidupnya ditulis oleh tokoh itu sendiri. Biasanya, biografi dibuat untuk tokoh yang memiliki peranan penting dan bisa menjadi teladan, menginspirasi, serta memberikan motivasi bagi orang banyak.
Terdapat dua bentuk penulisa biografi, yaitu dalam bentuk artikel dan dalam bentuk buku. Biografi dalam bentuk artikel, tulisan yang disampaikan hanya berisi tentang fakta kehidupan tokoh tersebut secara singkat. Berbeda jika biografi ditulis dalam bentuk buku, tulisan akan berisi tentang informasi dan fakta kehidupan sang tokoh secara detail dengan gaya bahasa yang cukup menarik.
Ciri-ciri Biografi
Biografi memiliki beberapa ciri yang bisa membantu Anda, ketika akan membuat sebuah biografi dalam bentuk artikel maupun buku. Berikut ulasannya!
- Menggunakan Bahasa yang Baku
Penulisan biografi menggunakan bahasa yang baku. Bahasa baku artinya menggunakan bahasa yang sesuai dengan ejaan dan pedoman bahasa Indonesia.
- Berdasarkan Fakta
Seperti yang diketahui bahwa biografi adalah tulisan yang berisikan perjalanan hidup seorang tokoh, maka penulisannya pun harus berdasarkan dengan fakta yang ada. Biografi tidak boleh berisi mengenai informasi yang mengada-ada.
- Disajikan dalam Bentuk Narasi
Biografi disajikan dalam bentuk narasi dengan tujuan agar lebih menarik untuk dibaca dan mendapatkan informasi yang cukup detail.
- Terdapat Kisah Menarik
Tokoh yang ditulis untuk biografi haruslah memiliki kisah yang menarik, serta tokoh yang mampu menginspirasi banyak orang ketika membaca kisah kehidupannya.
- Mengandung Hal Motivasi
Biografi juga harus mengandung suatu kisah kehidupan yang bisa memberi motivasi, hal tersebut agar pembaca bisa meneladani dan termotivasi atas kehidupan sang tokoh yang dijadikan biografi.
Struktur Penyusunan Biografi
Biografi memiliki 3 struktur dalam penyusunannya. Struktur biografi dapat membantu Anda untuk menyusun dan mempraktikkan penulisan sebuah biografi.
- Orientasi
Struktur yang pertama dalam penulisan biografi adalah irientasi. Orientasi adalah bagian utama penulisan yang berisi tentang pengenalan sang tokoh. Bagian orientasi bisa juga berisi tentang gambaran awal kisah kehidupan sang tokoh yang akan dijadikan sebuah biografi.
- Peristiwa dan Masalah
Setelah menulis perkenalan tokoh, selanjutnya adalah menulis tentang peristiwa penting apa saja yang dialami sang tokoh. Biasanya tahap ini berisi tentang penjelasan mengenai pemecahan masalah, proses dalam karier, berbagai peristiwa yang terjadi entah itu menyenangkan, menyedihkan, menegangkan, mengesankan, dan lainnya.
Pada bagian ini juga membahas mengenai cita-cita dan proses mencapai kesuksesan tersebut. Peristiwa itu disampaikan secara runtut agar menjadi pengalaman yang berkesan dan menginspirasi bagi orang lain ketika membacanya.
- Reorientasi
Reorientasi adalah bagian penutup dari biografi yang berisi mengenai pandangan penulis terhadap sang tokoh dalam biografi tersebut. Reorientasi memiliki sifat opsional semata yang artinya bagian ini boleh ada dan boleh tidak ada dalam penyusunan biografi tersebut.
