Rujukanedukasi.com – Dalam dunia geografi terdapat satu istilah yang mungkin sudah kerap Anda dengar sehingga tidak asing lagi. Ialah biosfer yang keberadaannya sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan makhluk yang ada di bumi. Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu biosfer lebih dalam, maka simak penjelasan selengkapnya pada ulasan di bawah ini!
Pengertian Biosfer
Biosfer adalah kondisi alam yang ada di luar bumi yang dapat digunakan sebagai persyaratan kehidupan bagi organisme makhluk hidup. Biosfer juga dapat diartikan sebagai bagian luar dari planet Bumi. Biosfer sendiri terdiri dari air, udara, dan dataran. Pada biosfer tersebutlah yang dapat memungkinkan kehidupan dapat berlangsung.
Apabila dilihat dari sisi ilmu geofisiologi bisa disebut bahwa biosfer juga dapat diartikan sebagai sistem ekologis global. Sistem ini memiliki peranan menyatukan seluruh kehidupan makhluk yang disertai hubungan di dalamnya. Yakni berupa beberapa unsur lain yang meliputi air (hidrosfer), udara (atmosfer), dan batuan (litosfer).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biosfer
Setelah mengetahui pengertian biosfer dengan lebih dalam, maka Anda juga perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi praktik biosfer. Baik itu dalam hal kondisi, hingga keadaan biosfer. Diantaranya:
1. Iklim
Iklim merupakan sebuah kondisi yang mana suhu maupun kelembaban ada pada suatu tempat dalam periode waktu yang panjang. Namun, pada umumnya tidak semua makhluk bisa menempati semua jenis dari iklim ini. Terdapat beberapa makhluk yang hanya bisa hidup dalam iklim subtropis dan tropis.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa semakin panjang bentang iklim maka semakin besar juga kemungkinan tempat tersebut dijadikan sebagai tempat tinggal.
2. Kondisi Geologi
Faktor yang mempengaruhi keadaan biosfer ini terjadi pada lingkungan fisik alam sekitar. Keadaan ini sendiri terdiri dari berbagai hal diantaranya seperti air, keadaan udara, tingkat suhu lingkungan, dan berbagai faktor lain yang memungkinkan.
Jika kondisi geologi yang terdapat dalam suatu biosfer semakin lengkap maka kemungkinan kehidupan dalam tempat tersebut juga semakin besar.
3. Ketinggian Sebuah Tempat
Faktor yang satu ini memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan makhluk hidup. Pasalnya dalam ketinggian tempat tertentu tidak semua makhluk hidup dapat hidup. Terlebih pada ketinggian tertentu pula tidak ada satu pun makhluk hidup yang dapat hidup di lingkungan tersebut.
Untuk itu, sebuah lingkungan akan dapat ditinggali jika biosfer berada dalam ketinggian yang sesuai dan wajar dengan kebutuhan yang diperlukan oleh setiap makhluk hidup tersebut.
4. Biotik
Ini merupakan faktor yang penting yang akan mendukung keberadaan makhluk hidup untuk hidup di suatu tempat. Misalnya saja tanaman, tumbuhan, atau pohon dimana juga diperlukan oleh beberapa jenis makhluk hidup lainnya. Yakni seperti kelinci, burung, rusa, hingga manusia dan makhluk lainnya.
Lapisan Utama Penyusun Biosfer
Terdapat tiga lapisan utama yang ada pada biosfer yakni:
1. Atmosfer
Lapisan ini berupa lapisan udara yang ada pada permukaan bumi. Namun ada beberapa lapisan lain yang menyusun atmosfer ini. Yakni lapisan termosfer (lapisan paling panas), mesosfer (lapisan ketiga dari atmosfer), stratosfer (lapisan kedua atmosfer), dan troposfer (lapisan paling bawah dari permukaan bumi.
2. Litosfer
Lapisan ini merupakan lapisan kulit terluar Bumi yang tersusun dari lapisan sima (silisium magnesium) dan lapisan sial (silisium alumunium). Adapun lapisan sima uang memiliki karakter elastis. Sedangkan lapisan sial mempunyai kandungan batu sedimen, batu granit, dan bebatuan lainnya yang umumnya ada pada daratan benua.
3. Hidrosfer
Lapisan ini terdiri dari air tanah, air laut, samudera, danau, sungai, uap air, dan unsur air lainnya.