Rujukanedukasi.com – Manfaat teknologi semakin hari semakin bisa Anda rasakan, hal itu karena perkembangannya yang cukup pesat. Hingga munculnya istilah tsunami of information, yang berarti semakin banyak informasi terdapat dalam internet. Bisa jadi Anda juga sebagai penyumbang tsunami of information tersebut, yaitu jika Anda memposting data satu sampai dua kali ke internet.
Apa yang terjadi jika data terus bertambah? Apakah akan membludak dan tidak terwadahi? Jangan khawatir, karena para ahli IT selalu mengusahakan yang terbaik. Mereka menciptakan teknologi yang dapat menampung triliunan data setiap harinya, karena manusia tidak henti-hentinya memposting data ke internet setiap jam.
Pengertian Database
Database adalah sekumpulan data, yang tersimpan secara otomatis di dalam sistem komputer. Data tersebut dapat diolah lagi menjadi sebuah informasi, melalui perangkat lunak yang mumpuni. Pengertian lain juga menyebutkan, bahwa database adalah wujud dari kumpulan fakta-fakta yang berkesinambungan, dan disimpan secara bersamaan agar dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.
Basis data ini menjadi aspek yang sangat penting, terutama dalam dunia sistem informasi. Berfungsi sebagai gudang yang menyimpan banyak data, untuk keperluan informasi yang dibutuhkan mendatang. Menjadi penting karena perannya yang dapat mengorganisir kata, menghindari duplikasi, dan menghindari hubungan tidak jelas yang dapat menghambat sistem lainnya.
Model-Model Database
Ada dua macam model database, yang dapat Anda gunakan. Yaitu post-relational dan model object, keduanya membantu Anda menyusun data sesuai dengan apa yang diinginkan. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai kedua model database tersebut:
-
Model Post-Relational
Menawarkan produk umum, lebih dari pada relational. Post-relational mencakup sebuah hubungan, yang tidak dibatasi oleh prinsip informasi. Dimana prinsip tersebut biasanya mewakili semua informasi, dengan data dan nilai yang berkaitan.
-
Model Object Database
Model ini sudah banyak diterapkan, khususnya dalam bidang teknik, telekomunikasi, ilmu-ilmu ilmiah, dan spasial database. Model ini berorientasi untuk membawa semua data dan aplikasi menjadi lebih dekat, dan memastikan bahwa semua database menggunakan sistem yang sama.
Contoh Data Base
Ada beberapa software, yang biasa digunakan untuk mengolah database. Beberapa diantaranya ada yang merupakan aplikasi bawaan komputer, dan ada juga aplikasi berbayar. Berikut ini contoh software yang paling populer, dan paling banyak digunakan dalam database:
-
Oracle
Oracle adalah software basis data relational, yang dimiliki oleh oracle corporation. Dianggap sebagai software terbaik, di lingkungan basis data komersial. Terdapat berbagai macam konfigurasi, serta tersedia banyak tool yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya digunakan oleh perusahaan kecil, menengah, hingga bisnis besar.
-
MariaDB
MariaDB adalah software database komersial, yang sumbernya sepenuhnya terbuka. Mungkin masih banyak orang yang asing dengan software ini, karena memang belum banyak orang yang menggunakannya. Semua kode MariaDB, berada di bawah naungan GPL, BSD, dan LGPL. Jika Anda teliti, MariaDB sebenarnya adalah fork dari MySQL.
-
MySQL
Menjadi software database paling populer, dan paling banyak digunakan oleh website dinamis seperti e-commerce. Memiliki sumber yang terbuka, menjadikan software ini berada di peringkat kedua karena memiliki pengguna terbanyak. MySQL menjadi komponen penting, dari web service solution, yaitu platform pengembangan web dengan sistem operasi Linux.
-
Microsoft SQL Server
Software database milik microsoft, yang relasional dan komersial. Menyediakan tool pengolah database, untuk perusahaan, bisnis kecil, hingga menengah. Serta menyediakan paduan intelijen bisnis terpadu. Kini sudah tersedia banyak fitur baru, yang dapat mengoptimalkan kinerjanya.