Rujukanedukasi.com – Memiliki perencanaan keuangan dan juga simpanan keuangan tentu saja merupakan hal yang penting bagi kita semua. Perencanaan dan simpanan keuangan merupakan investasi untuk masa depan yang kita semua lakukan demi kelancaran kehidupan.
Ada berbagai macam jenis simpanan keuangan yang ditawarkan oleh bank, mulai dari rekening tabungan, rekening deposito, sampai dengan rekening giro. Melalui artikel ini, kami akan sampaikan informasi terkait salah satu simpanan keuangan yaitu deposito mulai dari pengertian dan juga jenis–jenisnya.
Pengertian Deposito
Deposito adalah produk keuangan yang dikeluarkan langsung oleh pihak bank berupa simpanan atau investasi jangka panjang. Deposito biasanya memiliki suku bunga tetap yang relative lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan biasa. Akan tetapi, karena suku bunga pada deposito yang tinggi, maka bank menawarkan kesepakatan, bahwa uang yang didepositokan tidak akan bisa diambil atau diakses.
Jangka waktu dari simpanan deposito ini beragam, tergantung perjanjian dengan bank, dimulai dari 1, 3, 5,12, atau hingga 24 bulan. Simpanan deposito pada dasarnya memiliki peraturan, hal itu agar tidak bisa diambil, karena bunga pada simpanan jenis ini dibayarkan hanya pada akhir dari periode simpanan, berbeda dari rekening tabungan yang biasanya.
Jenis- jenis Deposito
Perlu Anda ketahui secara umum, bisanya deposito dibagi dan dibedakan menjadi tiga jenis. Berikut jenis- jenis dari deposito:
- Deposito Berjangka
Jenis deposito ini merupakan jenis yang banyak diminati oleh masyarakat secara luas. Jangka waktu yang dimiliki oleh deposito berjangka beragam mulai dari 1 bulan dan bisa sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama perseorangan yang menyebabkan deposito jenis ini tidak bisa diperjualbelikan secara bebas. Deposito jenis berjangka ini diterbitkan pihak bank dalam bentuk bilyet giro.
- Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito, pada dasarnya adalah jenis deposito yang dikeluarkan oleh pihak bank dan memiliki jangka waktu yang relative pendek, yaitu 3 bulan, 6 bulan, dan juga maksimal pada 12 bulan. Deposito jenis ini dapat diperjualbelikan, karena diterbitkan oleh pihak bank tanpa mencantumkan nama pemiliknya.
- Deposito on Call
Deposito jenis ini sering kali digunakan oleh penebar deposito untuk kemudian ditawarkan kepada deposan (nasabah deposito) yang memiliki dana besar. Deposito jenis On Call memiliki jangka waktu yang singkat, biasanya 7 – 30 hari.
Keuntungan yang Bisa Didapatkan Jika Anda Menggunakan Deposito
Pada dasarnya, investasi melalui depotio ternyata memiliki keuntungan bagi berbagai macam pihak. Tidak hanya bagi deposan atau nasabah deposito, namun pihak bank dan masyarakat juga turut menerima keuntungan dari deposito ini. Berikut kami sampaikan keuntungan yang bisa didapatkan dari deposito:
- Keuntungan Deposito untuk Deposan (Nasabah Deposito)
Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, rekening deposito memiliki suku bunga yang cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan rekening lainnya. Dengan deposito, Anda akan mendapatkan jaminan kredit dan juga bantuan pengelolaan keuangan dari bank.
- Keuntungan Deposito untuk Pihak Bank
Anda akan dimudahkan dengan adanya investasi dalam bentuk deposito, bank mendapatkan dukungan untuk dapat melakukan penghimpunan dana. Deposito juga dapat digunakan untuk menambahkan modal usaha perbankan oleh pihak bank.
- Keuntungan Deposito untuk Masyarakat Luas
Bagi masyarakat secara luas, deposito bisa disebut sebagai dana pinjaman yang berupa bantuan dalam bentuk kredit, sehingga kemudian masyarakat bisa menggunakan pinjaman secara maksimal. Hal ini juga dapat membantu dalam hal kesejahteraan rakyat dan juga akan meningkatkan kegiatan produksi.