Rujukanedukasi.com – Pada era seperti sekarang ini, internet merupakan bagian yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Hampir setiap sendi kehidupan manusia selalu memanfaatkan internet. Contohnya adalah, pada proses jual beli sekarang ini, sudah lebih sering menggunakan bantuan koneksi internet daripada bertemu secara langsung. Sehingga, interaksi dengan manusia menjadi semakin minim.
Meskipun internet sangat mengurangi kualitas interaksi dengan orang di sekitar, namun penggunaan internet menjadi semakin luas seiring dengan berjalannya waktu. Banyak orang yang menggunakan internet untuk terhubung dengan orang yang berjarak sangat jauh. Terdapat beberapa komponen yang wajib ada, agar sebuah komputer bisa terhubung dengan internet. Salah satunya adalah DNS.
Pengertian DNS
Pengertian DNS adalah, sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang nama domain maupun nama host. DNS merupakan singkatan dari Domain Name System yang menyimpan data dalam bentuk distributed database (basis data tersebar). Sehingga, informasi tentang nama domain dan nama host dapat terus ada.
DNS bertugas menyediakan IP Address untuk setiap host yang ada, dan menghimpun data setiap Mail Exchange Server (Server Transmisi Surat) yang menerima email (surel) untuk setiap domain yang ada. Menurut informasi yang didapatkan dari Google Chrome, DNS didefinisikan sebagai sebuah layanan jaringan yang menerjemahkan nama sebuah situs web menjadi alamat IP.
DNS sendiri merupakan salah satu bagian terpenting dalam internet, pada saat hardware komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP Address, untuk mengerjakan tugas seperti penjaluran (routing) dan pengalamatan. Manusia sendiri lebih senang menggunakan nama domain dan nama host.
Fungsi DNS Server
DNS Server berfungsi sebagai server untuk menyimpan IP Address. IP Address sendiri digunakan sebagai hostname. Sehingga, apabila Anda mengetik alamat seperti google.com maka DNS akan menerjemahkan IP Address dan menghubungkan ke halaman google.com. Akhirnya, interface google.com muncul di halamam layar Anda.
Kelebihan DNS
- Mudah digunakan, karena Anda tidak perlu direpotkan dengan alamat IP sebuah komputer.
- Konsisten, IP Address yang terdapat pada komputer memang bisa berubah akan tetapi host name tidak akan pernah berubah.
- Simpel, Mudah dikonfigurasikan.
- Mudah diimplementasikan.
Kekurangan DNS
- Kebebasan user sangat dibatasi, karena tidak bisa menggunakan berbagai nama untuk situs yang dimiliki.
- Nama domain sangat terbatas.
Tiga Komponen DNS Server
1. DNS Resolver
DNS Resolver adalah sebuah perangkat client yang merupakan komputer pengguna. Komputer pengguna tersebut akan membuat permintaan DNS. Permintaan DNS diminta dari sebuah program aplikasi.
2. Recursive DNS Server
Recursive DNS Server adalah pihak yang melakukan fungsi pencarian. Pencarian yang dilakukan oleh Recursive DNS Server merupakan permintaan dari DNS Revolver. Setelah apa yang diminta ditemukan, kemudian informasi tersebut disampaikan kembali kepada DNS Revolver.
3. Authoritative DNS Server
Authoritative DNS Server adalah bagian yang bertugas memberikan respon. Respon tersebut dilakukan saat Recursive DNS Server telah menyelesaikan pencarian. Impuls yang dikirimkan bisa berupa sebuah jawaban atau delegasi pada DNS Server lainnya.
Propagasi DNS
Propagasi DNS adalah salah satu istilah yang ada dalam sistem DNS. Propagasi DNS terjadi ketika Anda melakukan order domain, namun tidak bisa mengakses domain pada saat layanan tersebut aktif. Pengertian DNS sendiri adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan domain supaya bisa terhubung lewat server.
berikut ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi propagasi DNS.
- Domain yang berusia muda umumnya membutuhkan waktu yang sedikit lama.
- Internet server provider yang dipengaruhi oleh ISP pengguna.
- Registrar merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk melakukan pendaftaran domain.
