Rujukanedukasi.com – Faktur atau yang dikenal juga dengan sebutan invoice berfungsi sebagai bukti transaksi eksternal. Tidak jarang faktur digunakan dalam proses jual beli. Namun faktur lebih sering digunakan dalam perusahaan yang menjual barangnya melalui cara kredit. Hal ini ada sebagai bukti piutang ataupun transaksi melalui proses kredit.
Pengertian Faktur
Faktur adalah dokumen perhitungan penjualan secara kredit yang diberikan perseorangan atau perusahaan penjualan kepada pembelinya. Faktur atau invoice ini bisa juga diartikan sebagai tanda bukti selesainya proses jual beli. Bisanya berbentuk draf perhitungan dengan pembagian kolom tertentu.
Bagi pelaku usaha perdagangan pasti sudah tidak asing. Secara umum, dokumen ini berisi berbagai macam informasi terkait transaksi. Biasanya terkait proses pembayaran dan pengiriman barang. Itulah yang membuatnya terhitung penting karena berperan sebagai bukti transaksi yang sah.
Ragam Faktur
Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa jenis faktur. Lembar ini sangat dibutuhkan pada setiap proses jual beli. Tidak hanya di toko atau perusahaan biasa, faktur juga diperlukan untuk keperluan dagang negara. Berikut 3 macam faktur yang akan menambah pemahaman Anda.
1. Faktur Biasa
Faktur ini umum digunakan dalam transaksi jual beli yang ringan. Pada kasus ini faktur memiliki fungsi yang hampir sama seperti nota. Faktur langsung diberikan kepada konsumen ketika pembayaran selesai dilakukan.
2. Faktur Konsuler
Faktur konsuler khusus dibuat untuk transaksi ekspor dan impor. Sebagai pengantar faktur ini memerlukan tanda kelegalan dari pihak berwenang. Tidak hanya satu namun wajib dari kedua belah pihak. Biasanya berbentuk cap dan tanda tangan. Barulah faktur ini bisa digunakan secara sah.
3. Faktur Profoma
Faktur ini dikeluarkan untuk transaksi bertahap. Biasanya ada saat transaksi yang melibatkan pengiriman barang namun tidak sekaligus. Faktur ini berfungsi sebagai penanda bahwa transaksi belum usai. Jika seluruh barang telah berada di tangan pembeli dan pembayarannya sudah lunas maka akan diganti dengan faktur biasa.
Faktur dalam Usaha Perdagangan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, keberadaan faktur sangat penting. Apalagi dalam dunia perdagangan. Biasanya usaha dagang menggunakan sistem kredit. Maka faktur sangatlah diperlukan sebagai alat bukti transaksi jual beli.
Misalnya ketika Anda membeli suatu barang lewat pengiriman maka pengiriman barang Anda akan disertai faktur. Lembar bukti ini diberikan pada konsumen setelah barang diterima bukan saat barang telah lunas dibayar. Faktur yang sering dipakai adalah faktur biasa dan faktur profoma.
Fungsi Faktur dalam Usaha Perdagangan
Manfaat faktur memang cukup luas. Apalagi faktur memiliki berbagai jenis. Namun dalam usaha perdagangan faktur memiliki manfaat yang cukup spesifik. Kehadirannya sangat banyak membantu bidang jual beli ini. Berikut ulasan manfaat faktur dalam usaha perdagangan.
1. Sumber Informasi
Faktur memuat berbagai informasi pembelian. Mulai dari tanggal transaksi, jenis barang, jumlah barang, harga keseluruhan hingga informasi penjual. Anda bisa menilik kembali lembar faktur sebagai sumber informasi untuk melakukan crosscheck terhadap transaksi.
2. Bukti transaksi yang sah
Faktur berfungsi sebagai bukti transaksi yang sah. Melalui faktur penjualan berarti pembelian barang atau jasa sudah tidak dapat diganggu gugat lagi. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Anda bisa memanfaatkan lembar-lembar faktur final sebagai perlindungan.
3. Memorandum Kesepakatan
Usaha perdagangan tidak sedikit yang memakai sistem kredit. Untuk meminimalisasi perbedaan pendapat atau bahkan penipuan, maka faktur berfungsi sebagai penengah antara kedua belah pihak.
4. Sebagai Sarana Kredit atau Penagihan
Proses dagang kredit biasanya melakukan pemberian barang terlebih dahulu lalu dibayar kemudian. Faktur penjualan juga memiliki fungsi sebagai alat tagih pembayaran. Maka lembar ini juga penting bagi perusahaan penjual barang.
