Rujukanedukasi.com – Sebelum membahas mengenai HAKI secara komprehensif ada baiknya Anda mengetahui dahulu apa itu HAKI. HAKI dikenal sebagai singkatan dari Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari kepanjangannya saja sudah jelas bahwa pembahasan HAKI merupakan pembahasan yang terkait erat dengan hak cipta. Hak cita terhadap segala sesuatu yang memang berasal dari kreativitas seseorang dan tidak boleh ditiru.
Pengertian HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Secara Komprehensif
HAKI secara komprehensif adalah suatu hak yang dimiliki oleh seseorang, sebagai hasil dari inovasi atau ide intelektualnya yang memiliki nilai jual dan hasilnya dapat dinikmati. Tentu saja karena bersifat menjual, hak ini tidak bisa dipindah tangankan pada siapapun. Bahkan tidak boleh ada peniruan alias penjiplakan terhadap sesuatu yang dipatenkan tersebut.
Penjelasan Pendekatan HAKI Secara Komprehensif
Seperti yang Anda tahu bahwa di Indonesia sendiri masih banyak sekali kasus pelanggaran HAKI. Terutama dalam hal penjualan CD, buku, dan lain sebagainya. Semua pelanggaran tersebut dilakukan dengan cara membuat versi bajakan alias tidak asli dari produk yang berlisensi. Produk palsu itu kemudian dijual di pasaran. Hal tersebut tentu akan sangat menguntungkan bagi penjualnya.
Namun maraknya pembajakan produksi berlisensi, akan sangat tidak menghargai hasil ide dan usaha dari pemilik produk asli tersebut. Bahkan orang yang melakukan pembajakan bisa disebut sebagai pencuri karena menikmati hasil penjualan dari ide orang lain. Tentu saja hal tersebut tidak bisa didiamkan tanpa tindakan yang bijak. Oleh karena itu muncullah pendekatan secara komprehensif.
Pendekatan yang dilakukan secara komprehensif biasanya dilakukan dengan dua cara yakni :
1. Preemtif
Cara yang pertama ini dilakukan dengan melakukan berbagai bentuk sosialisasi, guna mengenalkan masyarakat akan HAKI dan betapa pentingnya HAKI. Kemudian masyarakat juga akan dikenalkan pada hukum yang menjelaskan terkait pelanggaran HAKI. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih mengenal HAKI lantas tidak melakukan tindakan pelanggaran HAKI itu sendiri.
2. Preventif
Sedikit berbeda dengan cara yang pertama, cara yang kedua ini dilakukan dengan jalan mengawasi dan melakukan kontrol pengamanan. Pengaman tersebut dilakukan pada tempat-tempat yang dicurigai atau diduga memiliki potensi tinggi, untuk memproduksi segala hal yang berkaitan dengan pembajakan produk asli.
Hal ini dilakukan agar pelaku tidak semena-mena dan tidak merasa aman saat akan melakukan aksi pembajakannya tersebut. Sehingga diharapkan para oknum pembajakan produk asli akan lebih terkendali.
Pencurian atau pelanggaran HAKI mungkin bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun salah satu alasan masih maraknya para oknum pembajak adalah daya beli masyarakat terhadap produk asli dapat dikatakan cukup rendah
Hal ini mungkin tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Apalagi sebagian besar keadaan ekonomi masyarakat Indonesia tergolong menengah ke bawah.
Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan menggunakan pendekatan pemberian batas tarif nilai jual produk asli di pasaran. Dengan begitu masyarakat juga akan merasa sedikit terbantu saat ingin membeli produk aslinya.
Penjelasan Umum HAKI Secara Komprehensif
HAKI memang menjadi salah satu bentuk kebijaksanaan yang dihadirkan untuk mengapresiasi kecerdasan setiap masyarakat yang terkait. Dengan adanya HAKI, seseorang juga akan merasa dihargai dan mendapatkan peluang untuk semakin berkembang, di dalam wadah yang sudah memiliki pengamanan dan penjaminan.
HAKI menjadi salah satu hal yang akan sangat penting ketika Anda terjun dalam dunia industri. Hal ini karena dalam dunia industri akan ada banyak sekali persaingan antar pengusaha atau pebisnis. Dengan adanya HAKI setidaknya ide yang telah Anda buat tidak akan mudah ditiru dan dicuri begitu saja dari Anda.
