Rujukanedukasi.com – Meskipun saat ini hampir semua orang memiliki handphone sendiri, namun nyatanya telepon genggam ini baru mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1990-an. Berbeda dengan sekarang, pada zaman itu, hanya kalangan tertentu yang menggunakan ponsel karena harganya yang terbilang cukup mahal. Untuk mengenal lebih detail mengenai teknologi ini, dibawah ini adalah pengertian, sejarah dan fungsinya.
Pengertian Handphone
Berdasarkan asal katanya, handphone terdiri dari dua kata yaitu hand dan phone. Sedangkan berdasarkan fungsinya, telepon genggam berarti sebuah alat telekomunikasi yang bersifat dua arah dan dapat digunakan secara berpindah-pindah atau dibawa kemanapun Anda pergi (portable).
Di Indonesia sendiri, jaringan telepon yang tersedia ada dua macam, yaitu Code Division Multiple Access (CDMA) dan Global System for Mobile (GSM). Mengingat padatnya penggunaan telepon genggam beserta jaringannya saat ini, maka yang bertanggung jawab terhadap alur telekomunikasi tersebut adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
Tidak hanya sebagai sarana komunikasi, telepon genggam saat ini juga digunakan sebagai media untuk mendapatkan hiburan, media edukasi dan lain sebagainya. Bahkan dengan maraknya sosial media yang ada saat ini, kegiatan sosialisasi banyak dipengaruhi oleh media sosial itu sendiri.
Sejarah Handphone
Sebelum adanya telepon genggam, orang yang ingin menyampaikan pesan kepada orang lain biasanya menggunakan surat (POS) atau telegram. Namun kedua fasilitas ini memakan cukup banyak waktu sehingga kurang efektif dalam akurasi waktu penyampaian pesan.
Awal tercetusnya ide untuk membuat telepon genggam berasal dari seorang pekerja di perusahaan Motorola bernama Martin Cooper. Ia ingin membuat alat komunikasi yang mudah dibawa kemana-mana. Handphone pertama yang berhasil dibuat oleh Cooper memiliki bobot sebesar 2 kilogram dengan total biaya pembuatan setara dengan Rp 90 juta. Selanjutnya ponsel genggam mengalami banyak perubahan.
1. Generasi 0 (1940)
Generasi 0 dimulai pada tahun 1940. Motorola pertama kali membuat alat komunikasi dua arah yang disebut Handie-Talkie SCR536 dan digunakan pada Perang Dunia II.
2. Generasi I (1973)
Pada generasi ini, Martin Cooper mulai membuat ponsel genggam dengan nama DynaTAC (Dynamic Adaptive Total Area Coverage). Ponsel ini memiliki jaringan 1G (analog), berbobot 1,1 kilogram dan hanya memiliki daya baterai sangat sebentar, yaitu sekitar 20 menit.
Meskipun memiliki berbagai keterbatasan, namun ponsel ini merupakan penemuan alat komunikasi dua arah pertama yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.
3. Generasi II (1990)
Pada generasi ini ponsel genggam sudah menggunakan chip dengan jaringan 2G dan bersifat digital. Terdapat perbedaan teknologi jaringan yang digunakan antara benua Eropa dengan benua Amerika. Di Eropa menggunakan teknologi GSM, sedangkan di Amerika menggunakan teknologi CDMA.
Di generasi ini juga fitur pada ponsel sudah diperbanyak, seperti panggilan tunggu, pesan suara dan SMS.
4. Generasi III (2000)
Di generasi ketiga ini mulai dikenal teknologi jaringan 3G (3G EDGE, CDMA dan CDMA 2000). Ponsel genggam pun mengalami banyak perkembangan dalam sistem operasi yang digunakan untuk melengkapi fitur ponsel. Sistem operasi tersebut adalah Android, iOS, Symbian dan Windows Mobile.
5. Generasi IV (2010)
Pada generasi ini sudah digunakan teknologi jaringan berupa 4G. Keunggulan dari teknologi ini adalah adanya kebebasan pengguna ponsel untuk mengakses sistem dimana saja berdasarkan IP address yang terdapat pada setiap ponsel. Ponsel pada generasi ini juga sudah memungkinkan para pengguna untuk bertukar data dengan sangat mudah dan cepat.
Fungsi Handphone
Telepon genggam yang merupakan alat komunikasi dua arah memiliki beberapa fungsi , diantaranya adalah:
1. Alat Komunikasi
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, telepon genggan atau handphhone berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk berkomunikasi secara dua arah. Tidak hanya melalui audio dan teks, telepon genggam dengan teknologi modern dapat melakukan berbagai fitur seperti mengirimkan gambar, video call hingga bertukar file.
2. Alat Pendukung Pekerjaan
Kemajuan teknologi yang pesat mempengaruhi fungsi dari telepon genggam itu sendiri. Dimulai dari alat komunikasi saja hingga saat ini menjadi alat yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang.
Berbagai fitur pelengkap yang dibenamkan pada ponsel modern saat ini seperti merekam video, membuka aplikasi Microsoft Office hingga mengirimkan email dapat dilakukan dengan mudah hanya menggunakan ponsel.
3. Media Sosialisasi
Di masa lalu, jika Anda ingin mengenal lebih banyak orang dan memperluas lingkaran pertemanan, Anda harus melakukannya secara langsung (bertatap muka). Sedangkan dengan adanya telepon genggam, Anda bisa melakukan hal tersebut tanpa berpindah tempat, yaitu dengan membuat akun media sosial yang sudah tersedia.