Rujukanedukasi.com – Pelajaran ilmu pengetahuan memang sudah dapat Anda temui semenjak di bangku sekolah dasar. Ilmu pengetahuan jenisnya juga beragam sehingga cakupannya sangat luas. Ilmu ini merupakan salah satu ilmu yang memiliki banyak kegunaan di dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah sebuah proses pembentukan pengetahuan secara konstan sehingga dapat menjelaskan fenomena dengan landasan yang mendasar dan juga memperoleh hasil yang logis. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai sebuah usaha untuk mencari tahu dan memahami tentang pemahaman manusia serta alam di sekitarnya.
Menurut Thomas Khun, Ilmu pengetahuan adalah sebuah kegiatan yang banyak memberikan dan menghasilkan penemuan, dapat berupa pengembangan maupun penolakan sering dengan berlangsungnya pertemuan tersebut.
Sejarah Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dibentuk berdasarkan pemikiran teoritis yang ada sejak masa peradaban yunani kuno. Seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan menjadi semakin berkembang dan memiliki banyak jenis. Ilmu pengetahuan ini juga semakin baik dari masa ke masa sehingga semakin mudah untuk dimengerti masyarakat awam. Berikut perjalanan sejarah dari ilmu pengetahuan.
1. Zaman Pra Yunani Kuno
Orang-orang pada zaman pra Yunani kuno mulai mempertanyakan bagaimana suatu peristiwa dapat terjadi. Rasa penasaran ini muncul berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam keseharian. Seperti misalnya pertanyaan mengenai bagaimana munculnya hujan, pada zaman pra Yunani kuno, orang-orang mungkin masih mengaitkan peristiwa hujan ini dengan sesuatu yang magis.
Pada zaman pra Yunani kuno, orang-orang juga mulai menemukan angka dan juga abjad yang pada saat itu tidak banyak digunakan. Kemampuan menulis angka dan huruf pada zaman ini berkembang menjadi pembuatan kalender yang pada saat itu masih dituliskan pada bidang datar seperti tembok atau tebing. Kemampuan meramal juga mulai berkembang pada zaman ini.
2. Zaman Yunani Kuno
Zaman ini bisa dikatakan sebagai masa dimana ilmu pengetahuan mulai berkembang. Bangsa Yunani mungkin belum mengenal pengertian ilmu pengetahuan tetapi bangsa Yunani sudah mulai berpikir kritis dan memiliki beragam ide-ide yang mulai dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan. Pada zaman ini, bangsa Yunani juga sudah tidak terlalu mempercayai mitologi yang sebelumnya mereka percaya.
Hal ini dikarenakan bangsa Yunani tidak lagi menjadi tipe yang begitu saja mempercayai fakta atau hal-hal yang muncul ke permukaan. Sebelum mempercayai sebuah hal, orang Yunani biasanya akan menyelidiki terlebih dahulu. Mungkin inilah yang menyebabkan banyaknya pemikir kritis yang terkenal di dunia kebanyakan berasal dari Yunani karena bangsa ini memiliki pemikiran yang kritis.
3. Zaman Abad Pertengahan dan Renaissance
Zaman abad pertengahan terkenal dengan munculnya theolog atau ilmu keagamaan. Dimana sebagian besar ilmuwan yang ada pada saat ini merupakan seorang theolog atau ahli agama. Semua jenis ilmu pengetahuan yang ada lebih sering dikaitkan pada ilmu agama atau ketuhanan. Banyak yang mengatakan bahwa zaman ini merupakan zaman jatuhnya ilmu pengetahuan digantikan ilmu agama.
Sedangkan zaman renaissance disebut-sebut sebagai era kebangkitan ilmu pengetahuan. Ini ditandakan dengan munculnya beberapa ahli dan penemu-penemu ilmu pengetahuan yang sangat terkenal salah satunya Galileo Galilei. Orang yang hidup pada zaman ini konon merupakan orang-orang yang berpikiran bebas dan modern sehingga tidak terlalu mengaitkan segala sesuatu dengan agama.
4. Zaman Kontemporer
Zaman kontemporer juga melahirkan salah satu fisikiawan terhebat sepanjang masa yakni Albert Einstein. Pada masa ini telah banyak berbagai penemuan yang membuat hidup kita lebih mudah. Selain itu, ilmu pengetahuan juga menjadi lebih kompleks dan memiliki banyak cabang yang dapat dipelajari.
Zaman ini juga terkenal dengan beragam penemuan mutakhir, salah satunya benda yang kita gunakan untuk berkomunikasi sehari-hari yaitu smartphone. Bisa dibayangkan bagaimana ilmu pengetahuan bukan hanya sangat berguna dalam terapan sehari-hari namun juga untuk perkembangannya di masa depan yang dapat menghasilkan penemuan-penemuan lainnya.
