Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli

Posted on

Interaksi sosial adalah sebuah proses yang terjadi ketika dua atau lebih individu melakukan kontak satu sama lain dengan tujuan untuk memperoleh informasi, pengalaman, atau kepuasan emosional. Menurut para ahli, interaksi sosial memiliki berbagai macam definisi dan karakteristik. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian interaksi sosial menurut para ahli.

1. George C. Homans

Menurut George C. Homans, interaksi sosial adalah sebuah proses yang terjadi ketika individu saling memberikan rangsangan satu sama lain. Rangsangan ini dapat berupa tindakan fisik, kata-kata, atau bahkan pandangan mata. Tujuan dari interaksi sosial adalah untuk memperoleh keuntungan atau kepuasan pribadi. Contohnya adalah ketika seseorang mencari teman untuk bermain atau mencari pasangan hidup.

2. Charles Horton Cooley

Charles Horton Cooley mendefinisikan interaksi sosial sebagai sebuah proses yang terjadi ketika individu memandang dirinya dari sudut pandang orang lain. Artinya, individu akan membentuk konsep tentang dirinya sendiri berdasarkan pandangan orang lain terhadap dirinya. Proses ini disebut sebagai “refleksi diri” atau “looking-glass self”. Contohnya adalah ketika seseorang memandang dirinya sendiri sebagai orang yang sukses karena mendapatkan pujian dari orang lain.

3. Erving Goffman

Erving Goffman mengatakan bahwa interaksi sosial adalah sebuah pertunjukan atau drama. Setiap individu berperan sebagai aktor yang memainkan perannya dengan baik agar diterima oleh orang lain. Goffman juga mengemukakan konsep “face”, yaitu citra diri yang ingin ditampilkan oleh individu kepada orang lain. Contohnya adalah ketika seseorang berusaha untuk terlihat baik di depan orang lain dengan cara memperbaiki penampilan atau berbicara dengan sopan.

4. Max Weber

Max Weber mengemukakan bahwa interaksi sosial terjadi ketika individu saling mempengaruhi satu sama lain dalam memenuhi tujuan bersama. Weber juga mengatakan bahwa interaksi sosial memiliki tiga bentuk ideal, yaitu aksi rasional, aksi afektif, dan aksi tradisional. Contohnya adalah ketika sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu, seperti memenangkan sebuah kompetisi atau menciptakan produk baru.

5. Herbert Blumer

Herbert Blumer mendefinisikan interaksi sosial sebagai sebuah proses yang terjadi ketika individu saling memahami satu sama lain melalui tindakan dan simbol. Blumer juga mengemukakan konsep “interaksi simbolik”, yaitu proses dimana individu menggunakan simbol untuk berkomunikasi satu sama lain. Contohnya adalah ketika seseorang menggunakan kata-kata atau isyarat untuk memberikan pesan kepada orang lain.

6. Peter L. Berger dan Thomas Luckmann

Peter L. Berger dan Thomas Luckmann mengatakan bahwa interaksi sosial adalah sebuah proses yang melibatkan konstruksi sosial. Artinya, individu saling membangun makna atau konsep tentang realitas sosial melalui interaksi sosial. Proses ini disebut sebagai “konstruksi sosial realitas”. Contohnya adalah ketika seseorang memandang sesuatu sebagai benar atau salah berdasarkan konstruksi sosial yang ada di masyarakat.

7. George Herbert Mead

George Herbert Mead mengemukakan bahwa interaksi sosial terjadi ketika individu saling bertindak sebagai subjek dan objek. Subjek adalah individu yang memulai tindakan, sedangkan objek adalah individu yang merespons tindakan tersebut. Mead juga mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan konsep “self”, yaitu citra diri yang dibentuk melalui proses interaksi sosial. Contohnya adalah ketika seseorang merespons tindakan orang lain dengan cara tertentu karena citra dirinya yang ingin dipertahankan.

8. C. Wright Mills

C. Wright Mills mengatakan bahwa interaksi sosial terjadi dalam konteks struktur sosial yang lebih luas. Artinya, individu melakukan interaksi sosial dalam lingkungan sosial yang telah ditentukan oleh struktur sosial yang ada. Mills juga mengemukakan konsep “imajinasi sosiologis”, yaitu kemampuan untuk memahami hubungan antara pengalaman individu dan struktur sosial. Contohnya adalah ketika seseorang memahami perbedaan status sosial antara dirinya dan orang lain dalam suatu lingkungan sosial.

9. Pitirim A. Sorokin

Pitirim A. Sorokin mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “sosialisasi”, yaitu proses dimana individu mempelajari nilai, norma, dan aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat. Sorokin juga mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan konsep “keterikatan sosial”, yaitu hubungan sosial yang saling mempengaruhi antara individu dan masyarakat. Contohnya adalah ketika seseorang mengikuti aturan dan norma sosial yang berlaku dalam suatu masyarakat karena merasa terikat pada nilai-nilai tersebut.

10. Robert K. Merton

Robert K. Merton mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “strukturasi sosial”, yaitu proses dimana individu membangun struktur sosial melalui interaksi sosial. Merton juga mengemukakan konsep “anomie”, yaitu keadaan dimana individu merasa kebingungan dan tidak memiliki arah dalam mengambil keputusan karena perbedaan antara harapan dan kenyataan sosial. Contohnya adalah ketika seseorang merasa tidak cocok dengan lingkungan sosialnya karena perbedaan nilai dan norma yang ada.

11. Emile Durkheim

Emile Durkheim mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “integrasi sosial”, yaitu proses dimana individu merasa terikat pada masyarakat dan merasa memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat. Durkheim juga mengemukakan konsep “solidaritas sosial”, yaitu hubungan sosial yang saling mempengaruhi antara individu dan masyarakat. Contohnya adalah ketika seseorang merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga keharmonisan dalam suatu masyarakat.

12. Talcott Parsons

Talcott Parsons mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “sistem tindakan”, yaitu proses dimana individu melakukan tindakan dalam rangka memenuhi tujuan sosial yang telah ditentukan oleh masyarakat. Parsons juga mengemukakan konsep “nilai universal”, yaitu nilai yang diakui oleh semua masyarakat dan memiliki pengaruh yang besar dalam proses interaksi sosial. Contohnya adalah ketika seseorang mematuhi aturan dan norma yang berlaku dalam suatu masyarakat karena mengakui nilai-nilai tersebut sebagai nilai universal.

13. Anthony Giddens

Anthony Giddens mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “refleksivitas”, yaitu proses dimana individu mempertimbangkan tindakan dan konsekuensi dari tindakan tersebut dalam proses interaksi sosial. Giddens juga mengemukakan konsep “modifikasi struktur sosial”, yaitu kemampuan individu untuk mempengaruhi struktur sosial melalui tindakan mereka dalam proses interaksi sosial. Contohnya adalah ketika seseorang mempertimbangkan dampak tindakan mereka terhadap lingkungan sosial sebelum melakukan tindakan tersebut.

14. Michel Foucault

Michel Foucault mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “kuasa”, yaitu proses dimana individu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kekuasaan yang ada dalam masyarakat. Foucault juga mengemukakan konsep “pengetahuan”, yaitu pengetahuan yang dihasilkan oleh masyarakat dan memiliki pengaruh yang besar dalam proses interaksi sosial. Contohnya adalah ketika seseorang memahami perbedaan kekuasaan antara dirinya dan orang lain dalam suatu lingkungan sosial.

15. Zygmunt Bauman

Zygmunt Bauman mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “modernitas”, yaitu proses dimana masyarakat mengalami perubahan yang cepat dan tidak terduga dalam proses interaksi sosial. Bauman juga mengemukakan konsep “komunitas”, yaitu hubungan sosial yang didasarkan pada kebersamaan dan saling membantu. Contohnya adalah ketika seseorang merasa terikat pada kelompok atau komunitas tertentu dalam suatu lingkungan sosial karena merasa memiliki nilai-nilai yang sama.

16. George Ritzer

George Ritzer mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “rasionalisasi”, yaitu proses dimana masyarakat mengadopsi logika atau cara berpikir yang rasional dalam proses interaksi sosial. Ritzer juga mengemukakan konsep “McDonaldization”, yaitu proses dimana masyarakat mengadopsi logika bisnis dan mengubah interaksi sosial menjadi proses yang terstandarisasi dan efisien. Contohnya adalah ketika seseorang memilih suatu produk atau jasa karena dianggap lebih efisien dan praktis.

17. Jurgen Habermas

Jurgen Habermas mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “komunikasi”, yaitu proses dimana individu saling berkomunikasi dalam rangka memperoleh pemahaman yang sama tentang suatu hal. Habermas juga mengemukakan konsep “agoranomi”, yaitu proses dimana individu bekerja sama untuk mencapai kesepakatan atau konsensus dalam proses interaksi sosial. Contohnya adalah ketika seseorang berdiskusi dengan orang lain untuk mencari solusi dari suatu masalah.

18. Niklas Luhmann

Niklas Luhmann mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “sistem sosial”, yaitu proses dimana masyarakat terbagi menjadi sistem-sistem yang saling terkait dan memiliki fungsinya masing-masing dalam proses interaksi sosial. Luhmann juga mengemukakan konsep “kompleksitas”, yaitu kompleksitas yang terjadi dalam proses interaksi sosial karena adanya perbedaan sistem sosial. Contohnya adalah ketika seseorang memahami perbedaan fungsi antara sistem politik dan sistem ekonomi dalam suatu masyarakat.

19. Scott Lash

Scott Lash mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “globalisasi”, yaitu proses dimana masyarakat mengalami perubahan dalam skala global dalam proses interaksi sosial. Lash juga mengemukakan konsep “refleksivitas global”, yaitu kemampuan individu untuk mempertimbangkan dampak tindakan mereka terhadap lingkungan global dalam proses interaksi sosial. Contohnya adalah ketika seseorang mempertimbangkan dampak tindakan mereka terhadap lingkungan global sebelum melakukan tindakan tersebut.

20. Ulrich Beck

Ulrich Beck mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “risiko”, yaitu proses dimana individu menghadapi risiko dalam proses interaksi sosial. Beck juga mengemukakan konsep “masyarakat risiko”, yaitu masyarakat yang menghadapi berbagai risiko dalam proses interaksi sosial. Contohnya adalah ketika seseorang merasa khawatir terhadap dampak lingkungan dari produk atau jasa tertentu.

21. Arlie Russell Hochschild

Arlie Russell Hochschild mengatakan bahwa interaksi sosial melibatkan proses “emosi”, yaitu proses dimana individu mengalami emosi dalam proses interaksi sosial. Hochschild juga mengem