Rujukanedukasi.com – Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah di banyak negara termasuk Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat September 2019 lalu angka penduduk miskin di Indonesia mencapai 24,19 juta jiwa atau 9,22 persen dari total jumlah penduduk. Apa sebenarnya kemiskinan dan bagaimana mengatasi kemiskinan?
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah kondisi seseorang tak punya kemampuan untuk melengkapi semua kebutuhan dasarnya, yaitu kesehatan, rumah, makan dan pendidikan. Atau kondisi orang yang tak bisa menjaga diri sendiri dengan layak, baik dari segi fisik, mental ataupun pergaulan sosial.
Ahli Profesor Mubiyarto mengatakan pengertian kemiskinan di Indonesia dan pada umumnya adalah pendapatan sektor ekonomi rendah yang membuat taraf hidup seseorang di bidang sejahtera, kesehatan, dan kehidupan jadi minim jika dibandingkan orang lain.
Faktor Yang Menyebabkan Kemiskinan
Penyebab utama kemiskinan ada enam, yaitu:
1. Malas
Orang malas bekerja akan berakibat miskin, karena mereka tak mau melakukan usaha apapun untuk mendapatkan uang. Orang seperti ini lebih suka menggantungkan hidup pada orang lain atau hidup seadanya, padahal sebenarnya dia punya kemampuan untuk maju, alhasil hidupnya tak akan pernah maju dan keluar dari kemiskinan.
2. Pendidikan Rendah
Orang dengan tingkat pendidikan rendah rentan jadi miskin, karena lapangan kerja terbatas bagi mereka. Dan pekerjaan untuk mereka hanya di taraf yang menghasilkan gaji kecil seperti buruh, pembantu rumah tangga, dan tukang.
3. Sakit
Orang sakit tak bisa mencari nafkah dengan maksimal, akibatnya kondisi keuangan akan terbatas sesuai dengan apa yang bisa dikerjakannya. Contoh, orang dengan penyakit lumpuh tentu tak bisa bekerja di kantoran, mungkin hanya bekerja serabutan dengan penghasilan pas-pasan.
4. Berada di Wilayah Konflik
Contohnya di wilayah Gaza dengan kondisi perang yang terjadi, masyarakat tak bisa hidup sejahtera karena banyak keterbatasan.
5. Korban Bencana Alam
Setelah bencana alam terjadi, banyak korbannya yang jatuh miskin karena rumah atau semua harta bendanya musnah.
6. Kebijakan Pemerintah
Tak semua kebijakan pemerintah baik untuk masyarakat, pasti ada kalangan yang menerima dampak negatif. Contoh, naiknya harga bahan pangan yang menyebabkan masyarakat jadi miskin karena tak mampu membeli bahan pangan yang cukup untuk kebutuhannya.
Upaya Mengatasi Kemiskinan
Untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia perlu cara seperti:
1. Kelola Sumber Daya Dengan Baik
Caranya dengan melakukan pelatihan sesuai bidang sumber daya yang ada, kemudian memberikan reward bagi yang berprestasi.
2. Tingkatkan Pemerataan Pendidikan
Memperbanyak anggaran pendidikan agar semua orang bisa mendapat pendidikan yang layak dan berpotensi mendapatkan pekerjaan lebih baik.
3. Buka Banyak Lapangan Kerja
Pemerintah bekerjasama dengan swasta dan pihak lain membuka lebih banyak lapangan kerja, agar pengangguran berkurang dan taraf hidup masyarakat meningkat.
4. Prioritaskan Produk Dalam Negeri
Dukungan pemerintah melalui kebijakan membeli produk dalam negeri juga perlu terus dilakukan untuk memakmurkan pengusaha lokal skala kecil.
5. Maksimalkan Sarana Pendukung Ekonomi
Menambah jumlah pasar, menambah jumlah sekolah gratis adalah beberapa cara memaksimalkan sarana pendukung ekonomi.
Akibat Kemiskinan Tidak Diatasi
Akibatnya adalah meningkatnya angka kematian akibat gizi buruk dan penyakit yang tidak diobati dengan baik. Kemudian angka kriminalitas yang juga naik karena orang miskin butuh uang untuk hidup sehingga menghalalkan berbagai cara termasuk mencuri, hingga membunuh. Lalu naiknya angka pengangguran akibat pendidikan rendah dan lapangan kerja sedikit.
Akibat lain adalah kesenjangan sosial antara yang miskin dan kaya, dan terjadinya berbagai konflik akibat kemiskinan yang menjerat masyarakat. Seperti demonstrasi pihak tertentu yang merasa tidak diperlakukan adil, dan konflik antar golongan hingga yang berbau SARA dan bisa menimbulkan masalah besar di tengah masyarakat.