Rujukanedukasi.com – Laporan berperan sebagai bukti pertanggungjawaban atas suatu pekerjaan baik yang telah selesai atau pun masih dalam proses. Laporan dibutuhkan untuk memudahkan pemantauan. Dokumen ini sangatlah penting, karena seringkali dijadikan patokan berbagai macam hal. Suatu perusahaan laporan terutama laporan keuangan sangat penting keberadaannya karena memiliki banyak manfaat.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi terkait kegiatan keuangan yang dilakukan dalam satu periode tertentu. Pencatatan dilakukan setelah transaksi dilakukan. Berbentuk rangkuman, dokumen ini bisa menunjukan progress dan aktivitas keuangan dalam sebuah instansi perusahaan. Biasanya seorang akuntan yang membuat laporan ini.
Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai laporan keuangan. Salah satunya Munawir (1991). Ia berpendapat bahwa laporan keuangan bisa didefinisikan sebagai praktik proses akuntansi. Bisa berperan sebagai alat komunikasi dan bisa juga sebagai alat penggambaran data keuangan. Data di dalamnya digunakan oleh berbagai pihak dengan kepentingan tertentu.
Fungsi Laporan Keuangan
Untuk suatu perusahan tentu laporan keuangan memiliki fungsi besar. Dokumen ini memiliki peran sangat penting. Laporan bisa jadi bahan rujukan untuk berbagai hal. Misalnya terjadi ketidaksesuaian jumlah sisa uang. Hal ini sebagai bahan pertimbangan pihak tertentu agar dapat meninjau laporan. Berikut ulasan fungsi laporan keuangan untuk sebuah perusahaan.
1. Sebagai Bukti Pemakaian Dana
Ini yang paling utama. Pemakaian dana haruslah dibuktikan, salah satunya dengan membuat laporan keuangan. Pemakaian dana akan sangat banyak dikeluarkan oleh perusahaan. Dokumen ini digunakan untuk memastikan alokasi dana dan sebagai lembar pertanggungjawaban.
2. Sebagai Media Pemantauan
Keuangan adalah hal sensitif dalam suatu perusahaan. Pemantauan harus sering dilakukan agar tetap pada jalurnya. Maka laporan keuangan berfungsi sebagai media pemantauan. Keberadaannya akan memudahkan karena beragam informasi tercantum di dalamnya.
3. Pengendali Keuangan
Bercermin pada laporan keuangan, suatu perusahaan akan bisa mengira-ngira hal yang harus dilakukan agar keuangan tetap stabil. Hal ini bisa dilakukan ketika laporan selesai dibuat. Pengendalian akan lebih mudah dilakukan jika ada acuannya.
4. Bahan Penysusan Agenda
Setiap agenda pasti memerlukan kucuran dana. Apalagi suatu perusahaan yang punya segudang agenda kegiatan. Dengan adanya hasil laporan keuangan maka besarnya dana yang akan dikeluarkan bisa disesuaikan.
Jenin-jenis Laporan Keuangan dalam Perusahaan
Dunia perdagangan sendiri ada beberapa jenis laporan keuangan. Pada dasarnya setiap jenis memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda. Hanya saja beberapa dibuat penyesuaian jenis kegiatan keuangannya agar lebih spesifik dan mudah dipahami. Di bawah ini merupakan beberapa jenis laporan keuangan yang sering digunakan dalam perusahaan.
1. Laporan Perubahan Modal
Perubahan modal bisa saja terjadi dalam suatu perusahaan. Salah satu sikap yang dilakukan adalah membuat laporan perubahan modal. Isinya menyangkut perubahan jumlah modal dengan mengurangi kerugian atau menambahkan pendapatan perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan jenis ini mungkin paling familiar di telinga Anda. Isi laporan ini dikhususkan untuk menyampaikan informasi terkait laba dan rugi dalam satu periode tertentu. Perhitungan yang dipakai pun sederhana, yaitu jumlah seluruh pendapatan dikurangi beban biaya perusahaan.
3. Laporan Arus Kas
Laporan ini menunjukan arus atau grafik kas keuangan. Isinya meliputi pemasukan dan pengeluaran. Seluruhnya ditulis dengan keterangan selengkap mungkin. Laporan ini dibuat bertahap sesuai periode yang telah ditentukan.
4. Laporan Neraca
Kondisi aset dan modal dilaporkan melalui dokumen ini. Kondisi dalam hal ini meliputi jumlah, stok, kekurangan atau kelebihan. Laporan ini dibuat utuk memudahkan pemantauan agar finansial tetap seimbang.
