Rujukanedukasi.com – Pendidikan telah menjadi salah satu hal yang esensial di dalam hidup ini. Setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan, tujuannya tidak lain untuk memahami hal-hal penting yang terjadi di sekitarnya. Sebagai hal yang esensial, pendidikan juga membutuhkan manajemen, agar proses belajar berjalan sesuai aturan. Apakah pengertian manajemen pendidikan sebenarnya?
Pengertian Manajemen Pendidikan secara Umum
Pengertian manajemen pendidikan adalah sebuah bentuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, serta penilaian daripada sebuah usaha pendidikan, untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan yang telah ditentukan oleh pihak-pihak yang berwenang, seperti menteri pendidikan atau beberapa instansi yang berwenang terhadap kelangsungan manajemen pendidikan.
Tentu saja manajemen pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk berbagai lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal, demi tercapainya tujuan pendidikan. Bukan hanya menentukan standar dari pendidikan sebuah negara, manajemen pendidikan juga dapat menentukan hal penting lainnya, yaitu kesejahteraan dari pengajar dan juga siswa yang berada di dalamnya.
Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
- Sondang P. Siagian
Siagian menganggap bahwa manajemen adalah sebuah bentuk kerja sama oleh dua individu atau lebih. Hal itu dilakukan berdasarkan pada sebuah rasionalitas untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Dalam hal ini, tujuan yang dimaksud mungkin adalah tujuan pendidikan.
- Leonard D. White
Leonard D. White mengatakan bahwa manajemen merupakan sebuah proses keseluruhan yang terjadi pada sebuah kelompok kecil, menengah hingga besar. Seperti usaha negara maupun pemerintah secara kecil-kecilan maupun besar-besaran.
- The Liang Gie
The Liang Gie menyatakan, jika manajemen pendidikan adalah sebuah bentuk proses kerjasama oleh sebuah komunitas yang bertujuan untuk mencapai satu hal. Dalam pembahasan ini, tujuan tersebut adalah tujuan pendidikan.
Unsur dari Manajemen Pendidikan
Manajemen memiliki Empat poin unsur utama yang harus ada di dalam sebuah manajemen pendidikan. Empat unsur ini merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan utama dari manajemen pendidikan itu sendiri.
- Perencanaan
Sebelum masuk ke hal lainnya, hal yang paling utama dari sebuah manajemen pendidikan adalah perencanaan. Perencanaan yang matang akan membuahkan hasil yang bagus, serta kemudahan saat menyusun langkah-langkah berikutnya. Dalam tahapan ini, akan terjadi sebuah proses penyusunan kerja serta membuat sebuah peta kerja dari manajemen pendidikan.
- Pengorganisasian
Tahapan selanjutnya setelah melalui proses perencanaan adalah pengorganisasian. Di sini akan mulai dikerjakan hal-hal berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya dengan mengumpulkan modal, alat-alat serta sumber daya manusia yang dibutuhkan. Setelah semua telah terkumpul, akan dilanjutkan pada proses yang tak kalah pentingnya yaitu pelaksanaan.
- Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah sebuah proses penggerakan dari kedua tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Di sini, sumber daya manusia melakukan ragam kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditentukan pada tahapan awal. Dalam proses pelaksanaannya, akan terlihat sumber daya manusia yang dapat melakukan pekerjaannya secara efisien dan efektif atau tidak.
- Pengawasan
Unsur ini sangat penting dalam sebuah proses manajemen pendidikan. Pengawasan memang sangat diperlukan, mengingat tidak semua individu atau pekerjaan dapat dilakukan secara sempurna. Di sinilah penggunaan dari pengawasan digunakan, agar pekerjaan tidak melenceng dari tujuan utama, sehingga dapat dikendalikan atau diarahkan tetap pada tujuan utama manajemen pendidikan tersebut.
Manfaat Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan tidak semata-mata dilakukan tanpa tujuan ataupun manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat dari manajemen pendidikan:
- Sebuah pedoman dari pelaksanaan manajemen pendidikan.
- Memunculkan rasa percaya diri pada kepala sekolah, untuk mengatur sekolah dan sumber dayanya dalam mencapai tujuan utama dari sekolah tersebut.
- Memudahkan kepala sekolah untuk berpikir serta memecahkan masalah-masalah yang ada di dalam sekolah.
- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan.
- Agar mengetahui batasan-batasan dari pihak yang berwenang di dalam sekolah.