Rujukanedukasi.com – Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai macam mineral. Mineral merupakan salah satu penyusun batuan yang ada di bumi ini. Meskipun begitu, mineral memiliki banyak kegunaan untuk kehidupan manusia. Salah satu manfaatnya yaitu memperlancar proses metabolisme.
Ada berbagai macam makanan dan minuman yang mengandung mineral. Contoh paling mudahnya yaitu air mineral yang bisa dijual dalam kemasan. Air ini diambil dari sumber mata air pegunungan yang memang sudah mengandung mineral secara alami. Air kemudian diolah untuk memastikan tidak adanya bakteri dan zat kimia berbahaya. Setelah itu, air mineral dikemas dan didistribusikan.
Pengertian Mineral
Mineral adalah zat berbentuk solid, yang tercipta secara natural melalui proses non organik, atom penyusunnya menempati posisi yang teratur serta memiliki ciri fisik dan sifat kimiawi tertentu. Istilah mineral sendiri memiliki beragam arti bergantung pada konteks penggunaannya.
Dalam ilmu bumi, mineral adalah zat atau benda yang terbentuk karena bersenyawa dengan zat kimia yang ada di alam. Prosesnya terjadi secara natural tanpa campur tangan manusia maupun teknologi. Umumnya, mineral berbentuk solid. Molekul penyusun mineral berbeda-beda jenisnya, namun menempati posisi yang teratur.
Mineralogi adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari semua hal yang berkaitan dengan mineral. Beberapa hal yang dipelajari dalam mineralogi antara lain proses terbentuknya, proses memperoleh, ciri-ciri fisik, sifat kimiawi, unsur dan molekul penyusun, serta kegunaan mineral dalam kehidupan.
Macam-macam Mineral dan Manfaatnya
Ada berbagai macam mineral yang telah ditemukan di bumi ini. Berikut ini beberapa macam mineral yang ada di dunia beserta dengan kegunaan atau manfaatnya.
1. Kalsium
Jenis mineral pertama yang paling banyak dijumpai dan digunakan di dunia adalah kalsium. Kalsium juga dapat disebut sebagai zat kapur. Faktanya, zat kapur menjadi satu-satunya mineral yang paling banyak terkandung dalam tubuh kita. Oleh sebab itulah, kebutuhan kalsium kita sangat tinggi dan harus dipenuhi melalui asupan makanan sehari-hari.
Kalsium berfungsi untuk regenerasi sel pada tulang dan otot. Jika kekurangan mineral, Anda akan mengalami risiko pengeroposan tulang. Mineral kalsium banyak terdapat pada makanan yang berasal dari tumbuhan dan juga hewan. Contohnya antara lain:
- Susu
- telur unggas
- makanan laut
- daging merah
- kentang
- berbagai jenis kacang.
2. Fosfor
Kalsium tidak dapat bekerja maksimal dalam tubuh tanpa adanya dukungan fosfor. Oleh karena itu, mineral fosfor juga sangat diperlukan oleh tubuh. Tidak hanya membantu kinerja kalsium, manfaat fosfor dalam tubuh lainnya yaitu mengendalikan fungsi enzim.
Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan mineral fosfor, Anda disarankan untuk mengonsumsi berbagai makanan berikut ini:
- Susu sapi
- Berbagai jenis kacang
- Biji-bijian
- Daging merah
- Telur unggas
3. Zat besi
Kebutuhan tubuh akan asupan zat besi cukup penting. Fungsinya sebagai zat pembentuk sel darah merah yang terjadi di sumsum tulang belakang. Kekurangan asupan zat besi dapat menurunkan produksi sel darah merah atau hemoglobin. Jika produksi sel darah merah berkurang, Anda akan mengalami risiko anemia.
Zat besi bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan, antara lain:
- Hati ayam dan sapi
- Biji-biji tumbuhan
- Sayuran hijau
- Telur unggas
4. Yodium
Yodium bermanfaat untuk menciptakan hormon tiroksin dalam tubuh. Di samping itu, yodium juga sangat berperan penting dalam cepat atau lambatnya pertumbuhan seseorang. Penuhi kebutuhan yodium dengan mengonsumsi garam yang mengandung yodium. Dengan begitu, Anda sedang mengurangi risiko terkena penyakit gondok.
5. Natrium Klorin
Natrium dan klorin lebih sering terkandung dalam satu jenis makanan yang sama. Bahkan keduanya adalah mineral utama penyusun garam dapur. Fungsi kedua mineral ini yaitu untuk mempertahankan cairan tubuh. Natrium sendiri memiliki fungsi lain yaitu untuk menjaga irama denyut jantung.
Kekurangan natrium dan klorin dapat menyebabkan Anda berkeringat terlalu banyak dan mengalami kejang otot. Natrium dan klorin bisa Anda dapatkan dari berbagai makanan di bawah ini:
- Garam dapur
- Daging merah
- Susu sapi
- Telur unggas
