Rujukanedukasi.com – Saat Anda hendak menjalankan sebuah usaha atau bisnis, modal adalah hal utama yang harus diperhatikan. Hal ini akan akan langsung berpengaruh pada berjalannya suatu bisnis atau bahkan sebuah perusahaan. Modal tidak hanya dikenal dalam bidang ekonomi, tapi juga ada dalam bidang akunting dan finansial.
Pengertian Modal
Modal adalah kumpulan uang atau barang yang digunakan untuk suatu kegiatan produksi. Keberadaannya menjadi faktor terpenting dalam menjalankan kegiatan usaha. Agar terus berjalan maka kestabilan jumlahnya jadi perhatian utama. Baik dalam bisnis perorangan maupun suatu perusahaan.
Modal dengan segala bentuknya memiliki banyak peran. Perlu Anda ketahui selain sebagai penggerak roda produksi modal juga bisa dijadikan aset investasi. Banyak perusahaan yang berusaha melakukan efisiensi modal untuk proyek pengembangan.
Sumber Modal
Modal tidak hanya datang dari dalam perusahaan tapi bisa juga berasal dari luar. Suatu perusahaan pasti gencar mencari sumber modal agar kegiatan perusahaannya tidak padam. Berbagai peluang diciptakan dan dimanfaatkan demi mencari modal yang cukup. Berikut sumber modal yang harus Anda ketahui.
1. Modal Internal
Sumber modal internal berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Didapatkan dari kegiatan tertentu yang menghasilkan pemasukan yang cukup banyak. Sumber ini juga mengambil bagian dari laba perusahaan atau jumlah dana penyusutan. Namun sayangnya sumber modal ini terbatas.
2. Modal Eksteral
Sesuai namanya sumber modal ini datang dari luar perusahaan. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mencari sumber modal ini. Salah satu caranya dengan melakukan kerja sama antar perusahaan. Jika ingin mendapat modal besar dan cepat biasanya kerja sama dilakukan dengan pihak perusahaan yang bergerak di bidang finansial.
Jenis-jenis Modal Perusahaan
Modal perusahaan sangatlah beragam jenisnya. Ini untuk memudahkan opsi pencarian modal. Karena bagaimanapun kegiatan produksi perusahaan harus tetap berjalan. Tanpa modal itu tidak bisa dilakukan. Untuk itu jenis modal perusahaan banyak berkembang. Di bawah adalah beberapa contoh jenis modal yang sering digunakan.
1. Modal Sendiri
Pada dasarnya modal ini bersumber dari dalam aset perusahaan atau bahkan aset si pemilik perusahaan. Jenis ini mencakup modal saham, dana cadangan dan laba ditahan. Modal sendiri memilikin beberapa kekurangan seperti jumlahnya yang terbatas sehingga perencanaan produksi juga harus dipikirkan matang-matang.
2. Modal Pinjaman
Modal jenis ini tidak sepenuhnya berupa pinjaman. Hal ini karena sifatnya hutang maka wajib dikembalikan. Pinjaman jangka panjang, menengah hingga pendek jadi ragam pilihannya. Tetapi bukan hanya pinjaman utuh, modal bisa juga datang dari hasil kerja sama antar perusahaan. Modal pinjaman ini lebih sering digunakan karena lebih cepat mendatangkan dana.
Manfaat Modal dalam Perusahaan
Seperti yang sudah disinggung di atas, modal sangat memiliki peran penting. Manfaatnya luas bagi kelangsungan kegiatan dalam perusahaan. Tanpa modal suatu perusahaan mustahil berdiri. Anda juga harus mengenal berbagai macam manfaat modal. Selain memperluas wawasan bisa jadi berikut memberi referensi untuk Anda.
1. Mempermudah Aktivitas Perusahaan
Adanya modal yang cukup maka segala bentuk aktivitas produksi akan kembali berjalan lancar. Bayangkan jika finansial suatu perusahaan tersendat. Besar kemungkinan perusahaan tersebut akan berhenti beroperasi.
2. Mempermudah Pengembangan Perusahaan
Pengembangan pasti memerlukan dana yang cukup besar. Adanya modal yang cukup, kegiatan tersebut akan berjalan lancar. Sisa modal yang tidak terpakai bisa digunakan untuk pengembangan selanjutnya.
3. Simpanan Jangka Panjang
Modal juga bisa dimanfaatkan sebagai simpanan jangka panjang. Tidak selamanya modal dipakai untuk produksi. Ada kalanya income yang didapat cukup besar untuk mengganti modal sebelumnya. Maka cadangan modal untuk produksi selanjutnya bisa dijadikan simpanan.
4. Bahan Investasi
Selanjutnya modal bisa dijadikan barang investasi. Investasi modal sudah sering terjadi kerena memang sangat menguntungkan untuk pihak investor. Selain itu perusahaan yang berinvestasi akan cepat berkembang karena relasi yang terbangun.