Rujukanedukasi.com – Bagi Anda yang sekarang bekerja di bidang keuangan atau bidang akuntansi, pasti sudah sangat tidak asing lagi dengan istilah neraca. Neraca memang merupakan salah satu istilah keuangan yang sering sekali digunakan. Namun selain digunakan pada bidang keuangan, istilah neraca juga sering kali digunakan pada bidang lainnya.
Selain digunakan pada bidang ekonomi atau akuntansi, istilah neraca digunakan pada bidang hukum dan bidang fisika.
Pengertian Neraca Bidang Ekonomi
Neraca pada bidang ekonomi, adalah bagian dari laporan keuangan pada suatu perusahaan atau entitas bisnis yang di dalam neraca tersebut mengandung informasi mengenai kewajiban, aktiva dan juga ekuitas dari pemegang saham.
Neraca pada bidang ekonomi ini biasanya disajikan dalam bentuk laporan. Laporan neraca merupakan sebuah dokumen yang mencantumkan kondisi keuangan entitas bisnis atau perusahaan dalam jangka waktu periode tertentu, biasanya jangka waktu penulisan laporan neraca ini dibuat dalam kurun waktu satu tahun, kemudian digunakan sebagai rujukan atau referensi keuangan tahun selanjutnya.
Pengertian Neraca Bidang Hukum
Neraca pada bidang hokum, adalah sebuah simbol yang sering kali digunakan untuk dapat menggambarkan keadilan dari penegakan hukum. Istilah neraca yang digunakan pada bidang hukum ini sebenarnya hanya simbol, tidak ada bentuk fisik yang berarti keadilan dan tidak adanya ketimpangan, juga tidak ada keberpihakan dalam proses pelaksanaan hokum.
Pengertian Neraca Bidang Fisika
Neraca pada bidang fisika, adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat mengukur bobot dari suatu benda. Biasanya pada kehidupan sehari–hari, neraca juga disebut dengan timbangan. Neraca juga tersedia dalam berbagai bentuk seperti neraca gantung, neraca duduk, dan juga masih banyak bentuk timbangan lainnya.
Manfaat Laporan Neraca dalam Bidang Ekonomi
Laporan neraca adalah sebuah dokumen yang harus secara berkala diperbaharui, karena melalui dokumen laporan neraca ini kita bias langsung mengetahui dan juga langsung menganalisis kondisi finansial dari sebuah entitas bisnis atau perusahaan. Selain itu, manfaat laporan neraca yang lain di antaranya adalah:
- Dengan adanya laporan neraca, kondisi keuangan dari perusahaan dimulai dari untung, rugi, debit dan juga kredit. Hal itu dapat diketahui, kemudian dianalisis secara finansial dari tahun ke tahun. Kegiatan tersebut juga dilakukan secara berkala.
- Laporan neraca dapat menjadi dokumen yang dibutuhkan untuk dapat melakukan analisis likuiditas. Analisis likuiditas dilakukan agar entitas bisnis atau perusahaan dapat memiliki gambaran akan kewajiban yang dimiliki terkait dengan harta dan aset likuid
- Jika perusahaan memiliki utang, laporan neraca ini bisa digunakan sebagai sarana untuk dapat mengetahui kemampuan perusahaan tersebut dalam melunasi utang, yang dimiliki dalam jangka pendek sebelum mencapai waktu jatuh tempo.
Unsur – unsur yang Terdapat Di dalam Laporan Neraca
Ada beberapa unsur yang terdapat di dalam laporan neraca bidang ekonomi, di antaranya adalah:
- Aktiva
Aktiva atau asset, merupakan kekayaan atau harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang diharapkan akan dapat bermanfaat demi berjalannya usaha di masa depan. Aktiva dibagi menjadi dua jenis, yaitu aktiva lancar dan aktiva lengkap.
- Pasiva
Pasiva atau liabilitas, merupakan kewajiban yang harus dilakukan terkait pembayaran oleh entitas bisnis, baik dalam jangka waktu pendek atau panjang. Beberapa contoh yang termasuk di dalam pasiva adalah utang, akrual atau biaya yang akan jatuh tempo, dan juga pendapatan yang dibayar di muka.
- Modal
Modal atau equitas digunakan sebagai dasar sebelum melakukan pekerjaan.