Rujukanedukasi.com – Keberanian dan tekad merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam memulai dan menjalankan suatu bisnis. Strategi bisnis juga manajemen berpengaruh terhadap kelangsungan dari usaha yang Anda bangun. Akan tetapi, semua hal tersebut tidak menjamin bahwa usaha Anda terhindar dari Resiko usaha. Anda pasti akan dihadapkan dengan kendala baik kecil maupun besar.
Pengertian Resiko Usaha
Resiko usaha adalah suatu kendala/masalah yang terjadi, baik yang sedang terjadi atau akan terjadi dalam sebuah usaha. Meskipun tidak diharapkan kehadirannya tetapi Resiko usaha akan tetap datang kepada setiap usaha yang dijalankan.
Resiko usaha dapat muncul secara alamiah maupun ditimbulkan oleh pelaku usaha itu sendiri. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi munculnya Resiko usaha akibat ketidakpastian yang terjadi di masyarakat menurut Abbas Salim, yaitu:
- Ekonomi,
- Ketidakpastian alam,
- Ketidakpastian akibat perilaku manusia.
Selain itu, masih terdapat faktor yang berpotensi menimbulkan Resiko usaha yaitu perubahan lingkungan, gaya hidup masyarakat, tren yang sedang populer, sosial dan ekonomi, budaya, dan kemajuan teknologi. Selain itu, pelaku usaha juga dapat menimbulkan Resiko usaha, misalnya strategi pemasaran yang salah, pengambilan keputusan yang tidak tepat, manajemen yang buruk, dan sebagainya.
Jenis Resiko Usaha
1. Resiko Produksi
Resiko ini timbul karena kesalahan produksi, misalnya terdapat satu produk cacat yang sampai ke tangan konsumen.
2. Resiko Pemasaran
Dalam memasarkan produk dibutuhkan penguasaan teknik marketing atau pemasaran produk. Jika Anda salah strategi dalam pemasaran, tentu akan berakibat pada penjualan produk.
3. Resiko Sumber Daya Manusia
Seringkali terdapat pekerja yang sifatnya kurang baik dan kurang berkompeten. Karenanya untuk menerima karyawan baru, hampir seluruh perusahaan yang ada akan melakukan tes terlebih dahulu baik tertulis, psikologi maupun wawancara.
4. Resiko Finansial
Seorang pelaku usaha harus siap jika terdapat ketidakpastian income atau pendapatan. Maka dari itu, Anda harus menyiapkan planning atau rencana jika hal tersebut terjadi.
5. Resiko lingkungan
Anda juga harus memikirkan Resiko yang timbul karena lingkungan seperti bencana alam. Selain itu, jika usaha Anda menghasilkan limbah, maka limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu agar tidak merusak lingkungan.
Sikap Menghadapi Resiko Usaha
Apabila dihadapkan dengan kendala dalam berbisnis, kita tidak bisa jika hanya berpangku tangan saja. Perlu dilakukan beberapa hal agar usaha yang telah kita bangun tetap berjalan dengan lancar. Untuk menghadapi kendala tersebut, terdapat empat sikap yang dapat Anda lakukan:
1. Risk Avoidance
Risk avoidance berarti menghindari Resiko , maksudnya Anda tidak akan melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan kendala walaupun tindakan tersebut telah disusun sebagai strategi usaha Anda. Namun sikap ini kurang efektif, Anda tidak akan mendapat pengalaman menghadapi masalah apabila tidak berani untuk mengambil keputusan.
2. Risk Reduction
Mengurangi Resiko dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan kerugian yang ditimbulkan dari kesulitan yang dialami. Akan tetapi kemungkinan risiko tetap akan ada, hanya saja dampaknya bisa diminimalisasi. Contoh dari risk reduction adalah pemasangan alarm deteksi kebakaran, dengan alarm tersebut dampak dari kebakaran yang terjadi dapat berkurang.
3. Risk Transfer
Mengalihkan Resiko juga dapat Anda lakukan untuk meminimalisasi kendala usaha. Sebagai contoh Anda adalah pemilik perusahaan barang keramik. Apabila terdapat pesanan yang harus diantarkan sedangkan akses jalannya kurang memadahi, Anda dapat menggunakan jasa pengirim barang yang memiliki asuransi kerusakan barang. Tentu Resiko barang pecah berada pada jasa pengiriman.
4. Risk retention
Menerima Resiko merupakan sikap yang harus diambil jika tidak ada alternatif lain. Tetapi sebisa mungkin Anda harus menghindarinya. Bukan masalah besar jika kerugian yang dialami hanya sedikit, akan menjadi masalah bahkan mengancam kelangsungan usaha Anda jika Resiko yang dihadapi benar-benar serius.