Rujukanedukasi.com – Syair menjadi jenis puisi yang sering Anda dengar dalam berbagai kesempatan. Membutuhkan majas dan pilihan kata yang indah pada setiap larik-lariknya. Anda akan sedikit kesulitan jika tidak mengetahui perbedaan antara pantun dan syair. Sebab keduanya memiliki karakteristik berbeda. Dengan demikian, apa itu syair?
Pengertian Syair
Syair adalah karya sastra golongan puisi lama dan sejak dahulu terkenal sebagai kebudayaan orang melayu. Setiap bait syair terdiri dari 4 larik (baris) dan memiliki bunyi akhir kalimat yang serupa. Kemudian hanya terdapat isi tanpa sampiran dengan sajak a-a-a-a. Sedangkan jumlah baris lebih banyak sehingga menghasilkan karya yang panjang karena berisi nasihat, agama, cinta dan cerita.
Adapun ciri-ciri syair di antaranya:
- Irama pada syair terdapat pada pertengahan baris
- Setiap baris memiliki 8 hingga 14 suku kata
- Memiliki makna yang menyatu dalam setiap bait hingga selesai
- Memberi makna tersendiri dan saling berkaitan dalam setiap bait yang tersedia
- Menggunakan istilah dan bahasa yang indah
- Karya sastra yang panjang dan berisi cerita
Jenis-jenis Syair Berdasarkan Tema yang Digunakan
Sejak perkembangan syair di Indonesia, hal itu senada dengan hadirnya beragam jenis-jenis syair sesuai tema yang disampaikan, di antaranya
1. Syair Tema Kiasan
Merupakan syair yang membahas tentang perumpamaan perasaan Anda atau seseorang menjadi objek tertentu. Hal ini bertujuan guna membentuk simbolis pada inti cerita itu sendiri.
Misalnya:
Langit yang biru layaknya sorot sinar matanya yang indah
Namun apalah aku hanya seorang pengembara tanpa arah
2. Syair Tema Agama
Merupakan syair yang membahas tentang agama. Baik tentang ilmu agama, kebudayaan dan cara mencintai Tuhan seperti Tasawuf. Dalam perkembangannya syair agama dibagi ke dalam empat kelompok berbeda yaitu:
- Syair tentang ajaran Islam
- Syair Sufi para ahli Tasawuf
- Syair tentang nasihat
- Syair tentang riwayat Nabi dan Rasul
3. Syair Tema Romantis
Merupakan syair yang membahas tentang cinta dan hal-hal romantis tentang pasangan. Pada masanya syair bertema romantis sering dikaitkan dengan cerita rakyat yang memisahkan cinta karena status sosial.
4. Syair Tema Panji
Merupakan syair yang membahas tentang kondisi kerajaan. Terutama segala bentuk kegiatan yang terjadi di dalam istana. Baik berupa kabar gembira, kesedihan dan kebijaksanaan seorang raja.
5. Syair Tema Sejarah
Merupakan syair yang membahas tentang beragam peristiwa penting di masa lalu. Baik pada masa kerajaan maupun pahlawan saat menghadapi penjajah. Seperti menceritakan tentang Mahabrata atau perjuangan petani kecil pada masa kerja paksa.
Contoh Syair Tema Kiasan dan Romantis
1. Syair Kiasan
Raja Melaka hendak bertandang
Disambut riuh rakyat gelandang
Tampan rupa manis dipandang
Hingga layu bunga memandang
Kini baginda semakin mendekat
Benarkah dia telah terpikat
Aduhai malang sangka malaikat
Rupanya hendak buka tali ikat
Kini tersadar aku seorang budak
Disandera iblis tanpa hendak
Raja bebaskan segala sedak
Agar pulang ke pangkuan tanpa sidak
Hamba kembali mengenang
Seorang raja rela menabuh perang
Hendak lepaskan sahaya malang
Balik ke gubuk untuk berpulang
2. Syair Romantis
Kemarin kita saling berpamitan
Matahari hendak menyentuh lautan
Lambaian tangan pesan keselamatan
Segera kembali tak lupa ingatan
Telah berjemu nian menunggu
Laut menunggu ikut tergugu
Sampai nyiur lambai melagu
Sampai terbenam surya tanpa ragu
Kalaulah engkau hendak berpulang
Maka air mata tak perlu dikenang
Sebab engkau alasan riang
Menyibak duka tanpa berselang
Lalu bumi kembali riuh
Lautan hendak bergemuruh
Terdengar jauh sebuah sauh
Engkau kembali segera berlabuh