Westernisasi Adalah Upaya Yang Dilakukan Oleh Pihak Tertentu Yang Dapat Berpengaruh Terhadap

Posted on

Rujukanedukasi.com – Setiap negara mempunyai kebudayaan dan pola hidup yang berbeda-beda. Budaya dalam suatu negara berasal dari gaya hidup, agama, kepemimpinan dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat. Termasuk juga sistem pemerintahan, ekonomi dan bahasa yang digunakan dapat menjadi pemicu kebudayaan yang berbeda.

Seiring perkembangan globalisasi yang masuk ke setiap negara, membuat pengaruh Westernisasi semakin tinggi. Westernisasi menyebabkan adanya perubahan pola hidup dalam masyarakat di suatu negara akibat negara lain. Oleh karena itu, saat ini penting untuk mempelajari pengertian Westernisasi dan pola penyebaranya.

Pengertian workshop tujuan

Pengertian Westernisasi

Westernisasi Adalah upaya yang dilakukan oleh pihak tertentu yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat untuk meniru pola hidup negara barat. Negara barat berusaha untuk menanamkan budaya dan pola hidupnya kepada negara lain khususnya negara timur sehingga budaya barat dapat diterapkan di seluruh dunia.

Westernisasi menjadi upaya untuk mempengaruhi seseorang agar mengikuti pola hidup dan pola pikir orang barat. Budaya dan pola hidup termasuk meliputi sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem industri, sistem hukum, gaya politik, gaya kepemimpinan, bahasa, agama, dan norma kehidupan yang ada di negara barat.

Saat ini sudah banyak negara yang terpengaruh oleh Westernisasi. Sehingga membuat sebagian masyarakat mempunyai gaya hidup layaknya orang barat. Salah satu contoh nyata yang ada dalam masyarakat yaitu banyaknya anak punk atau geng motor yang dianggap keren dan gaul dalam masyarakat.

Selain itu, nilai kebudayaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan demi kepentingan pribadi. Sehingga masyarakat cenderung bersifat egois dan lebih menyukai dunia luar negeri seperti konser musik luar dan sebagainya. Bahkan dari segi pakaian, lebih menyukai gaya modern, mewah dan gaul dengan style orang barat.

Dari segi makanan, masyarakat lebih menyukai makanan junk food dan fast food. Padahal makanan tersebut belum tentu baik untuk kesehatan dan tidak sesuai dengan selera khususnya orang Indonesia. Oleh karena itu, pengaruh Westernisasi harus disaring dengan baik. Agar dapat memberikan perubahan yang arah yang positif.

Pola Penyebaran Westernisasi

Saat ini penyebaran Westernisasi dilakukan dengan berbagai cara dan media. Baik melalui media hiburan, media komunikasi, media informasi, media kekuasaan, hingga melalui dunia teknologi yang semakin canggih dan modern.

Teknologi yang semakin canggih, memberikan dampak positif dan negatif bagi seseorang. Perkembangan teknologi dapat mendatangkan Westernisasi yang membahayakan bagi budaya lokal. Khususnya bagi negara yang ada di Asia. Karena penyebaran Westernisasi dapat melalui teknologi informasi, dan komunikasi.

Orang barat sudah melakukan penyebaran budaya melalui media hiburan. Media tersebut dinikmati oleh masyarakat seluruh dunia dengan mudah melalui internet. Sehingga tanpa sadar, mereka mengikuti budaya dan pola hidup orang barat. Mulai dari gaya hidup, gaya berpakaian hingga pola makan.

Selain melalui media hiburan, Westernisasi juga dapat ditransfer melalui penayangan film barat. Fil barat memang menyuguhkan peran, cerita, dan unsur yang menarik sehingga dapat dinikmati oleh semua orang. Namun, dalam film tersebut terdapat budaya barat yang secara tidak sadar ditiru oleh orang yang menonton film tersebut.

Penyebaran Westernisasi yang semakin tinggi bahkan sudah masuk ke negara Jepang, Cina dan Afganistan. Westernisasi masuk melalui para pemimpin yang memegang kekuasaan, sehingga dapat dengan mudah menyebar dan diterapkan dalam negara tersebut. Salah satu contoh penyebaran Westernisasi yang cukup besar yaitu di Jepang dan Afganistan.

Di negara Jepang, Westernisasi masuk pada masa kekaisaran Meiji. Pemimpin negara tersebut menerapkan Westernisasi melalui gaya berpakaian. Sehingga masyarakat Jepang mengikuti gaya berpakaian seperti orang barat.

Di negara Afganistan, penyebaran Westernisasi terjadi pada tahun 1920. Pemimpin tertinggi Afganistan pernah menerapkan Westernisasi saat masa kepemimpinannya. Sehingga pada saat itu, negara Afganistan mempunyai budaya dan pola hidup seperti negara barat.

Pecinta Kelinci karena lucu, dan Penyayang Kucing karena lucu juga (>.<)