Struktur dan Fungsi Ribosom

Posted on

Ribosom adalah struktur seluler yang terdiri dari RNA dan protein. Struktur ini berfungsi sebagai tempat sintesis protein dalam sel. Ribosom ditemukan pada semua jenis sel, baik prokariota maupun eukariota.

Struktur Ribosom

Ribosom terdiri dari dua subunit, subunit kecil dan subunit besar. Subunit kecil memiliki ukuran sekitar 30S pada prokariota dan 40S pada eukariota, sedangkan subunit besar memiliki ukuran sekitar 50S pada prokariota dan 60S pada eukariota.

Setiap subunit terdiri dari RNA ribosomal dan protein ribosomal. RNA ribosomal adalah molekul RNA panjang yang membentuk struktur seperti heliks ganda, sedangkan protein ribosomal terdiri dari sejumlah besar protein yang saling berhubungan dan membentuk struktur kompleks.

Fungsi Ribosom

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dalam sel. Proses sintesis protein dimulai dengan transkripsi DNA menjadi RNA, kemudian RNA tersebut diolah menjadi protein oleh ribosom.

Selama sintesis protein, ribosom membaca urutan nukleotida pada RNA dan menghasilkan urutan asam amino yang sesuai. Asam amino tersebut kemudian dihubungkan untuk membentuk rantai polipeptida, yang akan membentuk protein.

Sintesis protein sangat penting untuk sel karena protein merupakan molekul yang digunakan untuk membangun struktur seluler, memainkan peran dalam metabolisme sel, dan melakukan fungsi-fungsi lain yang penting dalam sel.

Proses Sintesis Protein

Proses sintesis protein terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Pada tahap inisiasi, ribosom membaca urutan nukleotida pada RNA dan menempatkan asam amino pertama pada ujung rantai polipeptida.

Pada tahap elongasi, ribosom membaca urutan nukleotida pada RNA dan menempatkan asam amino berikutnya pada rantai polipeptida. Proses ini terus berlanjut sampai ribosom mencapai ujung RNA dan sintesis protein selesai terbentuk.

Pada tahap terminasi, ribosom melepaskan rantai polipeptida dari RNA dan melepaskan subunit ribosomal ke dalam sitoplasma. Rantai polipeptida kemudian diolah lebih lanjut untuk membentuk protein yang fungsional.

Peran Ribosom dalam Penyakit

Karena ribosom berfungsi dalam sintesis protein, gangguan dalam struktur atau fungsi ribosom dapat menyebabkan berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada ribosom antara lain:

1. Anemia Diamond-Blackfan, yang disebabkan oleh defek pada protein ribosomal

2. Sindrom Shwachman-Diamond, yang disebabkan oleh mutasi pada RNA ribosomal

3. Kanker, yang dapat disebabkan oleh perubahan dalam ekspresi gen ribosomal

Kesimpulan

Ribosom adalah struktur seluler yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein dalam sel. Struktur ini terdiri dari dua subunit, RNA ribosomal, dan protein ribosomal. Proses sintesis protein melibatkan tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Gangguan dalam struktur atau fungsi ribosom dapat menyebabkan berbagai penyakit.