Zaman Paleolitikum: Masa Pra Sejarah Manusia

Posted on

Zaman Paleolitikum atau juga dikenal sebagai zaman batu tua, merupakan masa pra sejarah manusia yang terjadi sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga 10.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan belum mengenal pertanian atau peternakan. Periode ini juga ditandai dengan adanya perkembangan alat batu yang digunakan manusia untuk bertahan hidup.

Perkembangan Alat Batu di Zaman Paleolitikum

Pada masa Paleolitikum, manusia menggunakan alat batu untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari seperti memotong daging, membuat peralatan memancing, dan membuat peralatan untuk mengumpulkan makanan. Awalnya, alat batu yang digunakan adalah batu yang ditemukan di sekitar tempat tinggal mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, manusia mulai mengolah batu tersebut dan membuat alat batu yang lebih canggih seperti kapak tangan dan pisau batu.

Salah satu alat batu yang terkenal dari zaman Paleolitikum adalah kapak tangan. Kapak tangan dibuat dari batu yang diolah dengan cara dipahat dan diasah hingga membentuk bentuk seperti kapak. Kapak tangan digunakan untuk memotong kayu dan membuat peralatan lainnya.

Tinggalan Zaman Paleolitikum di Indonesia

Tinggalan zaman Paleolitikum banyak ditemukan di Indonesia, terutama di daerah Sulawesi dan Jawa. Di Sulawesi, terdapat situs arkeologi di Liang Bua yang ditemukan pada tahun 2003. Situs ini terkenal karena penemuan spesies manusia baru yang diberi nama Homo floresiensis atau “Manusia Hobbit”. Pada situs ini juga ditemukan alat-alat batu dan tulang binatang yang digunakan sebagai makanan oleh manusia pada masa Paleolitikum.

Di Jawa, terdapat situs arkeologi di Sangiran dan Trinil yang menjadi bukti keberadaan manusia pada masa Paleolitikum. Di Sangiran, ditemukan fosil manusia purba yang diperkirakan berusia sekitar 1,5 juta tahun. Sementara di Trinil, ditemukan fosil Pithecanthropus erectus atau “Manusia Jawa” yang menjadi bukti keberadaan manusia purba di Indonesia.

Perkembangan Manusia di Zaman Paleolitikum

Selain perkembangan alat batu, manusia pada masa Paleolitikum juga mengalami perkembangan dalam hal cara hidup dan sosial. Manusia hidup dalam kelompok kecil dan berpindah-pindah mencari makanan. Mereka juga mulai mengenal api dan menggunakan api untuk memasak makanan dan menghangatkan tubuh.

Manusia pada masa Paleolitikum juga dikenal sebagai pemburu-pengumpul. Mereka memburu binatang untuk dijadikan makanan dan mengumpulkan buah-buahan dan tanaman liar. Kehidupan sebagai pemburu-pengumpul ini membuat manusia pada masa Paleolitikum mengenal alam dengan baik dan bergantung pada alam untuk bertahan hidup.

Kesimpulan

Zaman Paleolitikum merupakan masa pra sejarah manusia yang sangat penting dalam perkembangan manusia. Pada masa ini, manusia mulai mengenal alat batu dan hidup sebagai pemburu-pengumpul. Tinggalan zaman Paleolitikum banyak ditemukan di Indonesia, terutama di Sulawesi dan Jawa. Dengan mempelajari zaman Paleolitikum, kita dapat memahami bagaimana manusia berkembang dari masa ke masa dan memahami sejarah manusia secara lebih utuh.